Makan Singkong Bikin Gula Darah Naik? Ketahui Ini Mitos atau Fakta

By Aullia Rachma Puteri, Minggu, 4 Agustus 2024 | 18:00 WIB
Makan Singkong Bikin Gula Darah Naik (Pixabay)

Nakita.id - Singkong adalah salah satu makanan pokok yang populer di banyak negara, termasuk Indonesia.

Makanan yang kaya akan karbohidrat ini sering dijadikan sumber energi oleh masyarakat.

Namun, ada anggapan yang berkembang bahwa makan singkong membuat gula darah naik.

Artikel ini akan membahas apakah anggapan tersebut adalah mitos atau fakta, serta bagaimana konsumsi singkong mempengaruhi kesehatan, khususnya kadar gula darah.

Singkong (Manihot esculenta) adalah umbi-umbian yang kaya akan karbohidrat.

Dalam 100 gram singkong mentah, terdapat sekitar 38 gram karbohidrat, 1,8 gram serat, dan 1,4 gram protein.

Singkong juga mengandung vitamin C, vitamin B6, kalium, dan magnesium.

Namun, singkong rendah lemak dan tidak mengandung gluten, sehingga sering digunakan sebagai alternatif makanan bebas gluten.

Karbohidrat dalam singkong sebagian besar terdiri dari pati, yang merupakan sumber energi utama.

Pati dalam singkong tergolong dalam kelompok karbohidrat kompleks, yang berarti memerlukan waktu lebih lama untuk dicerna dan dipecah menjadi glukosa.

Namun, pati juga dapat menyebabkan kenaikan gula darah tergantung pada cara pengolahan dan konsumsi singkong.

Baca Juga: Ciri Kencing Manis Dikerumuni Semut? Ternyata Mengandung Ini di Urine

Makan Singkong Bikin Gula Darah Naik?

Indeks Glikemik (IG) adalah ukuran yang menunjukkan seberapa cepat suatu makanan dapat meningkatkan kadar gula darah.

Makanan dengan IG tinggi cenderung menyebabkan lonjakan gula darah lebih cepat dibandingkan dengan makanan dengan IG rendah.

Singkong memiliki IG yang bervariasi tergantung pada cara pengolahannya.

Singkong yang dimasak atau direbus memiliki IG sekitar 46-70, yang tergolong dalam kategori IG sedang hingga tinggi.

Ini berarti konsumsi singkong dapat menyebabkan kenaikan gula darah, terutama jika dikonsumsi dalam jumlah besar atau tidak diimbangi dengan makanan lain yang memiliki IG rendah.

Pengolahan Singkong dan Pengaruhnya terhadap Gula Darah

Cara pengolahan singkong dapat mempengaruhi IG dan dampaknya terhadap gula darah. Beberapa metode pengolahan umum dan dampaknya meliputi:

1. Rebus

Merebus singkong cenderung menghasilkan IG yang lebih rendah dibandingkan dengan metode pengolahan lainnya. Hal ini disebabkan karena proses perebusan tidak menghancurkan serat sebanyak metode lain.

2. Goreng

Menggoreng singkong dapat meningkatkan IG karena penambahan lemak dan perubahan struktur pati yang terjadi selama proses penggorengan.

Ini dapat menyebabkan peningkatan gula darah yang lebih cepat.

3. Panggang

Memanggang singkong juga dapat meningkatkan IG, meskipun tidak sebesar menggoreng.

Baca Juga: Segudang Manfaat Daun Jagung untuk Kesehatan, Cara Mengolahnya Mudah

Proses pemanggangan dapat mengurangi kandungan air dan membuat pati lebih mudah dicerna.

4. Dikukus

Mengukus singkong adalah metode yang lebih baik dalam mempertahankan serat dan nutrisi, namun masih bisa menghasilkan IG yang cukup tinggi.

Pengaruh Konsumsi Singkong terhadap Gula Darah

Konsumsi singkong dapat mempengaruhi gula darah, terutama pada individu dengan diabetes atau yang memiliki resistensi insulin.

Berikut beberapa faktor yang mempengaruhi dampak singkong terhadap gula darah:

1. Jumlah Porsi

Mengonsumsi singkong dalam porsi besar dapat menyebabkan peningkatan gula darah yang signifikan.

Mengontrol porsi adalah kunci untuk menghindari lonjakan gula darah.

2. Kombinasi Makanan

Mengonsumsi singkong bersama dengan makanan lain yang memiliki IG rendah, seperti sayuran, protein, dan lemak sehat, dapat membantu menstabilkan gula darah.

Kombinasi makanan ini memperlambat pencernaan dan penyerapan karbohidrat.

3. Kondisi Kesehatan

Orang dengan diabetes atau resistensi insulin harus lebih berhati-hati dalam mengonsumsi singkong.

Memantau gula darah secara teratur dan berkonsultasi dengan profesional kesehatan dapat membantu mengelola dampak singkong terhadap gula darah.

Makan singkong dapat mempengaruhi kadar gula darah, terutama jika dikonsumsi dalam jumlah besar atau diolah dengan cara yang meningkatkan indeks glikemik.

Baca Juga: Biaya Periksa Gula Darah di Puskesmas, Murah Mulai Rp20.000 Saja

Meskipun demikian, singkong tetap bisa menjadi bagian dari diet sehat jika dikonsumsi dengan bijak.

Mengontrol porsi, memilih metode pengolahan yang tepat, dan mengkombinasikannya dengan makanan lain yang memiliki IG rendah dapat membantu mengurangi risiko lonjakan gula darah.

Penting bagi individu, terutama yang memiliki kondisi kesehatan seperti diabetes, untuk memahami dampak makanan terhadap gula darah dan membuat keputusan yang tepat berdasarkan informasi ini.

Konsultasi dengan profesional kesehatan atau ahli gizi juga sangat dianjurkan untuk mendapatkan saran yang sesuai dengan kondisi kesehatan masing-masing.

Sebagian artikel ini ditulis dengan menggunakan bantuan kecerdasan buatan

Baca Juga: Biaya Tes Darah Lengkap, Mulai dari Gula Darah hingga Asam Urat