Bahaya Berbicara dengan Bayi Menggunakan 'Baby Voice', Termasuk Kurangnya Pemahaman Bahasa

By Cynthia Paramitha Trisnanda, Rabu, 7 Agustus 2024 | 10:30 WIB
Bahaya berbicara dengan bayi menggunakan baby voice (Freepik)

2. Merangsang Perkembangan Bahasa

Ketika digunakan secara moderat, baby voice dapat membantu bayi belajar intonasi, ritme, dan pola bahasa yang berbeda.

Pengulangan kata dan frasa sederhana juga bisa membantu bayi mengenali dan mengingat kata-kata baru.

Potensi Bahaya Bicara dengan Bayi Menggunakan Baby Voice

Meskipun ada manfaatnya, penggunaan baby voice secara berlebihan atau dalam jangka panjang bisa memiliki beberapa risiko terhadap perkembangan bayi:

1. Menghambat Perkembangan Bahasa yang Tepat

Jika baby voice digunakan terlalu sering, bayi mungkin kurang terekspos pada model bahasa yang benar dan jelas.

Ini bisa membuat mereka kesulitan mempelajari pengucapan yang tepat dan struktur bahasa yang benar.

2. Mengurangi Paparan Kosakata yang Kaya

Baby voice biasanya melibatkan penggunaan kata-kata sederhana dan pengulangan frasa.

Penggunaan yang berlebihan bisa membatasi bayi dari mendengar dan belajar kosakata yang lebih kaya dan kompleks, yang penting untuk perkembangan bahasa mereka.

3. Menunda Perkembangan Sosial dan Emosional

Bayi juga belajar memahami ekspresi emosi dan komunikasi sosial melalui interaksi dengan orang dewasa.

Jika baby voice digunakan terus-menerus, bayi mungkin tidak mendapatkan cukup variasi dalam nada suara dan ekspresi wajah yang penting untuk memahami nuansa emosi yang lebih kompleks.

4. Menyebabkan Kebingungan dalam Memahami Bahasa

Penggunaan intonasi dan suara yang tidak alami secara terus-menerus bisa membingungkan bayi dalam memahami arti kata dan frasa.

Mereka mungkin mengalami kesulitan membedakan antara bahasa yang digunakan dalam situasi berbeda.

Baca Juga: Mengenal 3 Cara Bayi Berkomunikasi, Mulai dari Tangisan hingga Ekspresi Wajah