Perbedaan Laktosa dan Sukrosa pada Makanan dan Efek Samping Mengonsumsinya

By Cynthia Paramitha Trisnanda, Kamis, 8 Agustus 2024 | 17:30 WIB
Perbedaan sukrosa dan laktosa (Freepik)

Nakita.id - Sukrosa dan laktosa adalah dua jenis gula yang banyak ditemukan dalam makanan kita sehari-hari.

Keduanya merupakan karbohidrat yang berfungsi sebagai sumber energi, namun mereka memiliki struktur kimia yang berbeda dan berasal dari sumber yang berbeda.

Berikut ini penjelasan mengenai perbedaan antara sukrosa dan laktosa.

Perbedaan Sukrosa dan Laktosa

1. Sumber dan Komposisi Kimia

Sukrosa: Sukrosa adalah gula yang paling umum dikenal sebagai gula meja.

Sukrosa berasal dari tebu atau bit gula dan merupakan disakarida, yang berarti terdiri dari dua molekul gula sederhana yaitu glukosa dan fruktosa.

Laktosa: Laktosa adalah gula yang ditemukan dalam susu dan produk olahan susu.

Laktosa juga merupakan disakarida, tetapi terbentuk dari dua molekul gula yang berbeda, yaitu glukosa dan galaktosa.

2. Metabolisme dalam Tubuh

Sukrosa: Saat sukrosa dikonsumsi, enzim yang disebut sukrase di usus kecil akan memecahnya menjadi glukosa dan fruktosa.

Glukosa langsung diserap ke dalam aliran darah dan digunakan oleh tubuh sebagai sumber energi, sementara fruktosa diolah di hati.

Laktosa: Untuk mencerna laktosa, tubuh membutuhkan enzim yang disebut laktase.

Enzim ini memecah laktosa menjadi glukosa dan galaktosa, yang kemudian diserap ke dalam aliran darah.

Baca Juga: Ibu Menyusui Bayi yang Alergi Laktosa Sebaiknya Perhatikan Solusi Ini

Namun, banyak orang dewasa memiliki kadar laktase yang rendah, yang menyebabkan mereka tidak dapat mencerna laktosa dengan baik, kondisi ini dikenal sebagai intoleransi laktosa.

3. Rasa dan Penggunaan

Sukrosa: Sukrosa memiliki rasa yang sangat manis dan sering digunakan sebagai pemanis dalam berbagai produk makanan, seperti kue, minuman, dan permen.

Laktosa: Laktosa memiliki rasa yang lebih lembut dan tidak semanis sukrosa.

Laktosa digunakan dalam produk susu, dan juga dalam beberapa produk makanan olahan sebagai pengisi atau penstabil.

4. Efek pada Kesehatan

Sukrosa: Konsumsi sukrosa dalam jumlah berlebihan dapat menyebabkan peningkatan risiko obesitas, diabetes tipe 2, dan masalah kesehatan lainnya.

Hal ini terutama disebabkan oleh fruktosa, yang jika dikonsumsi dalam jumlah besar dapat mengakibatkan resistensi insulin dan perlemakan hati.

Laktosa: Bagi orang yang intoleran terhadap laktosa, mengonsumsi laktosa dapat menyebabkan gejala seperti perut kembung, diare, dan nyeri perut.

Namun, bagi orang yang toleran terhadap laktosa, gula ini merupakan sumber energi yang baik dan berperan dalam penyerapan kalsium.

5. Kandungan dalam Makanan

Sukrosa: Sukrosa ditemukan dalam berbagai macam makanan manis, termasuk buah-buahan (dalam jumlah yang lebih kecil), makanan penutup, kue, dan produk kemasan yang ditambahkan gula.

Laktosa: Laktosa terutama ditemukan dalam produk susu seperti susu, keju, yoghurt, dan es krim.

Produk olahan susu yang sudah difermentasi, seperti yoghurt, cenderung memiliki kadar laktosa yang lebih rendah.

Baca Juga: Mengidap Intoleransi Laktosa, Maudy Ayunda Bagikan Tips Hidup Sehat yang Bisa Dicoba

Kesimpulan

Meskipun sukrosa dan laktosa keduanya adalah disakarida dan sumber energi penting, mereka berbeda dalam hal komposisi kimia, sumber, cara tubuh memetabolisme mereka, dan dampaknya terhadap kesehatan.

Penting untuk memahami perbedaan ini agar dapat mengatur konsumsi keduanya dengan bijak, terutama bagi mereka yang memiliki kondisi kesehatan tertentu seperti intoleransi laktosa atau risiko penyakit metabolik.