Ibu Hamil Stres dan Menangis, Apa Dampaknya untuk Janin di Kandungan?

By Diah Puspita Ningrum, Kamis, 8 Agustus 2024 | 16:00 WIB
Dampak ibu hamil stres dan menangis (Freepik)

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa stres berkepanjangan selama kehamilan dapat mempengaruhi perkembangan jantung janin.

Bayi yang lahir dari ibu yang mengalami stres kronis mungkin memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami kelainan jantung kongenital.

3. Prematuritas

Stres yang berlebihan dapat memicu kelahiran prematur. Hormon stres, seperti kortisol, dapat menyebabkan kontraksi rahim yang berlebihan, yang pada akhirnya dapat memicu persalinan sebelum waktunya.

Bayi prematur sering menghadapi berbagai tantangan kesehatan, termasuk masalah pernapasan, infeksi, dan keterlambatan perkembangan.

Dampak Psikologis pada Janin

1. Masalah Perilaku dan Emosional

Stres ibu hamil dapat mempengaruhi perkembangan otak janin, yang berpotensi menyebabkan masalah perilaku dan emosional di kemudian hari.

Anak-anak yang lahir dari ibu yang mengalami stres tinggi selama kehamilan mungkin lebih rentan terhadap gangguan kecemasan, depresi, dan ADHD (Attention Deficit Hyperactivity Disorder).

2. Kecerdasan Emosional

Penelitian menunjukkan bahwa paparan hormon stres dalam kandungan dapat mempengaruhi perkembangan kecerdasan emosional anak.

Mereka mungkin mengalami kesulitan dalam mengelola emosi mereka, yang dapat berdampak negatif pada interaksi sosial dan kinerja akademik di masa depan.

Baca Juga: Rekomendasi Asam Folat Ibu Hamil, Sepenting Apa untuk Kehamilan Sehat?