Ibu Bekerja Alami Burnout karena Urusan Kantor dan Rumah, Jangan Biarkan Berlarut

By Diah Puspita Ningrum, Minggu, 11 Agustus 2024 | 16:00 WIB
Ibu bekerja alami burnout karena urusan rumah dan kantor (Freepik)

Nakita.id - Ibu bekerja mungkin kerap kali mengalami burnout karena urusan rumah dan kantor yang banyak.

Burnout merupakan kondisi kelelahan fisik dan emosional yang terjadi akibat tekanan berlebihan dan berkepanjangan.

Bagi ibu bekerja, mengelola tanggung jawab kantor dan rumah tangga bisa menjadi tantangan besar yang berpotensi memicu burnout.

Kondisi ini tidak hanya mempengaruhi kesejahteraan ibu secara pribadi, tetapi juga berdampak pada hubungan keluarga dan kinerja di tempat kerja.

Oleh karena itu, penting untuk memahami gejala burnout, faktor penyebabnya, dan cara mengatasinya agar tidak berlarut.

Gejala Burnout pada Ibu Bekerja

Burnout pada ibu bekerja dapat dikenali melalui beberapa gejala berikut:

1. Kelelahan Fisik dan Emosional: Ibu merasa lelah sepanjang waktu, baik secara fisik maupun emosional. Istirahat yang cukup pun tidak mampu mengembalikan energi seperti sebelumnya.

2. Kehilangan Motivasi: Pekerjaan yang sebelumnya disukai kini terasa membebani. Ibu kehilangan semangat dan motivasi untuk menyelesaikan tugas-tugasnya.

3. Penurunan Kinerja: Produktivitas menurun karena ibu merasa sulit untuk berkonsentrasi dan menyelesaikan pekerjaan dengan efisien.

4. Gangguan Tidur: Burnout sering kali menyebabkan kesulitan tidur atau kualitas tidur yang buruk, yang pada akhirnya memperparah kelelahan.

5. Perasaan Tidak Berharga: Ibu merasa tidak dihargai baik di tempat kerja maupun di rumah, meskipun telah berusaha keras memenuhi semua tanggung jawabnya.

Baca Juga: Dorong Kesetaraan Gender di Tempat Kerja Berikan Semua Karyawan Kesempatan yang Sama

6. Masalah Kesehatan: Burnout bisa memicu masalah kesehatan fisik seperti sakit kepala, gangguan pencernaan, dan penyakit kronis lainnya.

Penyebab Burnout pada Ibu Bekerja

Beberapa faktor yang dapat menyebabkan burnout pada ibu bekerja antara lain:

1. Beban Kerja yang Berlebihan: Tuntutan pekerjaan yang tinggi ditambah dengan tanggung jawab rumah tangga yang besar membuat ibu kewalahan.

2. Kurangnya Dukungan Sosial: Minimnya dukungan dari pasangan, keluarga, atau teman membuat ibu merasa harus mengurus segalanya sendiri.

3. Kurangnya Waktu untuk Diri Sendiri: Ibu sering kali mengesampingkan kebutuhan pribadi demi memenuhi tanggung jawab pekerjaan dan rumah tangga.

4. Tekanan untuk Sempurna: Keinginan untuk menjadi ibu dan karyawan yang sempurna menambah tekanan dan stres.

5. Konflik Peran: Kesulitan dalam menyeimbangkan peran sebagai ibu dan profesional membuat ibu merasa terjebak dan terbebani.

Cara Mengatasi Burnout

Untuk mencegah dan mengatasi burnout, ibu bekerja dapat melakukan beberapa langkah berikut:

1. Prioritaskan Kesehatan Diri Sendiri: Kesehatan fisik dan mental adalah prioritas utama. Pastikan untuk mendapatkan istirahat yang cukup, makan dengan baik, dan berolahraga secara teratur.

2. Komunikasi dengan Pasangan dan Keluarga: Bicarakan dengan pasangan dan anggota keluarga lainnya mengenai perasaan dan kebutuhan Moms. Dukungan dari mereka sangat penting untuk meringankan beban.

3. Delegasi Tugas: Jangan ragu untuk meminta bantuan. Delegasikan tugas rumah tangga kepada pasangan, anak-anak, atau anggota keluarga lainnya.

Baca Juga: Pompa ASI yang Tepat untuk Ibu Bekerja, Ini Jenis dan Pertimbangan Saat Memilih

4. Tetapkan Batasan yang Jelas: Pisahkan waktu kerja dan waktu untuk keluarga. Hindari membawa pekerjaan kantor ke rumah dan sebaliknya.

5. Manajemen Waktu yang Efektif: Buat jadwal yang realistis dan atur prioritas tugas. Gunakan teknologi seperti aplikasi pengelolaan tugas untuk membantu mengatur waktu dengan lebih baik.

6. Cari Dukungan Profesional: Jika merasa sangat kewalahan, jangan ragu untuk mencari bantuan dari profesional, seperti psikolog atau konselor.

7. Lakukan Aktivitas yang Menyenangkan: Luangkan waktu untuk melakukan hobi atau aktivitas yang menyenangkan dan bisa meredakan stres.

8. Jaga Hubungan Sosial: Luangkan waktu untuk berinteraksi dengan teman-teman atau bergabung dengan komunitas yang bisa memberikan dukungan emosional.

Burnout pada ibu bekerja adalah masalah serius yang memerlukan perhatian dan penanganan segera.

Mengelola tanggung jawab kantor dan rumah tangga memang bukan tugas yang mudah, namun dengan pendekatan yang tepat, ibu dapat mencegah dan mengatasi burnout.

Dukungan dari pasangan, keluarga, teman, dan perusahaan sangat penting untuk memastikan kesejahteraan ibu bekerja.

Jangan biarkan burnout berlarut dan mengganggu kualitas hidup.

Jaga kesehatan fisik dan mental, tetapkan batasan yang jelas, dan jangan ragu untuk mencari bantuan jika diperlukan.Dengan langkah-langkah ini, ibu bekerja dapat mencapai keseimbangan yang sehat antara karir dan kehidupan pribadi.

Sebagian artikel ini ditulis dengan menggunakan bantuan kecerdasan buatan

Baca Juga: Peringati Hari Pekerja Nasional, Inilah Undang-undang yang Melindungi Moms yang Bekerja Tapi Masih Diabaikan