Arti Tingkeban yang Dilakukan Erina Gudono di Acara Syukuran 7 Bulanan

By Aullia Rachma Puteri, Selasa, 13 Agustus 2024 | 20:00 WIB
Arti Tingkeban yang Dilakukan Erina Gudono (Instagram @erinagudono)

Nakita.id - Erina Gudono, istri dari Kaesang Pangarep, baru-baru ini menggelar acara syukuran 7 bulanan kehamilannya yang diiringi dengan upacara adat Jawa yang disebut "Tingkeban".

Acara ini merupakan bagian dari tradisi yang sudah turun-temurun dilakukan dalam budaya Jawa untuk merayakan dan mendoakan keselamatan ibu dan bayi yang dikandungnya.

Momen ini juga menjadi salah satu penanda penting dalam kehidupan keluarga, khususnya bagi pasangan yang sedang menantikan kehadiran buah hati.

Apa itu Tingkeban?

Tingkeban, yang dikenal juga dengan sebutan "mitoni" dalam budaya Jawa, merupakan sebuah upacara tradisional yang diadakan ketika usia kandungan seorang wanita telah memasuki bulan ke-7.

Kata "tingkeban" berasal dari bahasa Jawa "tingkep" yang berarti "menutup" atau "mengunci".

Makna dari istilah ini merujuk pada perlindungan terhadap ibu hamil dan janin yang dikandungnya dari segala bentuk marabahaya.

Upacara ini dilakukan sebagai bentuk doa dan harapan agar proses kehamilan hingga persalinan berjalan dengan lancar, serta bayi yang dilahirkan dalam keadaan sehat dan selamat.

Tingkeban juga dikenal sebagai momen yang sakral dalam kehidupan keluarga Jawa.

Melalui upacara ini, masyarakat Jawa memperlihatkan betapa pentingnya menjaga nilai-nilai tradisi dan spiritualitas dalam menjalani kehidupan sehari-hari, termasuk dalam peristiwa penting seperti kehamilan.

Dalam pelaksanaan tingkeban, terdapat berbagai rangkaian ritual yang penuh makna simbolis.

Baca Juga: Pantangan Suro untuk Ibu Hamil Belajar dari Kehamilan Erina Gudono

Salah satu ritual yang umum dilakukan adalah siraman, yaitu prosesi memandikan ibu hamil dengan air yang diambil dari tujuh sumber mata air yang berbeda.