Hujan lebat yang diprediksi oleh BMKG dapat menimbulkan berbagai dampak di wilayah-wilayah terdampak.
Dampak paling umum dari hujan lebat adalah terjadinya banjir, baik banjir bandang maupun banjir di dataran rendah.
Banjir ini dapat menyebabkan kerusakan infrastruktur, mengganggu aktivitas sehari-hari, dan bahkan memaksa evakuasi warga dari daerah-daerah yang terkena dampak.
Selain banjir, hujan lebat juga berpotensi menyebabkan tanah longsor, terutama di daerah-daerah perbukitan atau pegunungan yang memiliki lapisan tanah tidak stabil.
Tanah longsor dapat menimbulkan kerusakan yang signifikan pada rumah-rumah warga, jalan raya, serta infrastruktur penting lainnya.
Oleh karena itu, masyarakat yang tinggal di daerah-daerah rawan longsor diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan dan, jika perlu, segera mengungsi ke tempat yang lebih aman.
Hujan lebat juga dapat disertai dengan petir dan angin kencang, yang berpotensi menimbulkan kerusakan tambahan seperti tumbangnya pohon-pohon, tiang listrik, dan atap rumah.
Oleh karena itu, masyarakat perlu mengambil langkah-langkah pencegahan, seperti memperkuat atap rumah dan memangkas dahan-dahan pohon yang terlalu besar di sekitar tempat tinggal.
Menanggapi potensi cuaca ekstrem ini, BMKG telah mengeluarkan beberapa imbauan penting bagi masyarakat di wilayah-wilayah yang diprediksi akan mengalami hujan lebat.
Masyarakat diimbau untuk selalu memantau informasi cuaca terbaru yang disampaikan oleh BMKG, baik melalui situs resmi, aplikasi cuaca, maupun media sosial.
Informasi yang akurat dan terkini sangat penting untuk mengantisipasi kondisi cuaca yang dapat berubah dengan cepat.
Baca Juga: Cuaca Jumat 9 Agustus 2024, BMKG Perkirakan Hujan Lebat, di Mana?