5. Menghindari Waktu Bersama
Salah satu tanda klasik dari perselingkuhan adalah ketika pasangan mulai menghindari waktu bersama dengan alasan yang tidak jelas.
Jika istri mulai mencari alasan untuk tidak menghabiskan waktu bersama Dads, seperti lebih memilih keluar bersama teman-temannya atau lebih sering sibuk dengan kegiatan lain, ini bisa menjadi tanda bahwa dia sedang mencoba menjauh dari Dads.
Menghindari waktu berkualitas bersama pasangan bisa menjadi tanda bahwa dia sudah tidak lagi merasa nyaman atau bahagia dalam hubungan.
6. Perubahan dalam Rutinitas Keuangan
Perselingkuhan sering kali disertai dengan perubahan dalam pengeluaran atau pengelolaan keuangan.
Jika Dads mulai melihat pengeluaran yang tidak biasa atau tidak bisa dijelaskan, seperti tagihan hotel, pembelian barang-barang mewah, atau peningkatan penggunaan kartu kredit, ini bisa menjadi tanda bahwa istri sedang menyembunyikan sesuatu.
Selain itu, jika istri Dads mulai lebih tertutup tentang pengelolaan keuangan keluarga, ini bisa menjadi tanda bahwa ada sesuatu yang dia sembunyikan.
7. Intuisi dan Perasaan Dads Sendiri
Terkadang, tanda-tanda perselingkuhan tidak selalu jelas atau mudah dikenali, tetapi intuisi dan perasaan Dads sendiri bisa menjadi petunjuk penting.
Jika Dads merasa bahwa ada sesuatu yang tidak beres dalam hubungan kalian, atau jika Dads terus-menerus merasa cemas atau curiga tanpa alasan yang jelas, ini bisa menjadi tanda bahwa ada masalah yang perlu diatasi.
Baca Juga: Edward Akbar Selingkuh? Jadi Alasan Kimberly Ryder Gugat Cerai Suami
Jangan abaikan perasaan Dads sendiri, karena seringkali intuisi bisa menjadi petunjuk awal adanya masalah dalam hubungan.
Mengenali tanda-tanda perselingkuhan dalam pernikahan bukanlah tugas yang mudah, dan tidak ada satu tanda pun yang bisa memastikan bahwa istri Dads tidak setia.
Namun, dengan memperhatikan perubahan dalam perilaku, penampilan, dan sikap istri Dads, Dads bisa lebih waspada terhadap kemungkinan adanya masalah dalam hubungan Dads.
Jika Dads mencurigai bahwa istri Dads tidak setia, penting untuk menghadapinya dengan bijak dan berbicara secara terbuka tentang kekhawatiran Dads.
Komunikasi yang jujur dan terbuka adalah kunci untuk menyelamatkan pernikahan atau setidaknya membuat keputusan yang tepat untuk masa depan Dads.