Sebelum Ayah Dokter Aulia Meninggal Dunia, Ragu Dirujuk ke RS Kariadi

By Aullia Rachma Puteri, Rabu, 28 Agustus 2024 | 13:45 WIB
Ayah Dokter Aulia meninggal dunia, sebelumnya sempat dirujuk ke RS Kariadi (TribunJateng.com)

Nakita.id - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin membenarkan bahwa ayah dari dokter Aulia Risma Lestari telah meninggal dunia.

Kepergian ayah dokter Aulia ini merupakan bagian dari rangkaian peristiwa tragis yang melibatkan keluarga dokter Aulia, yang menjadi korban perundungan saat menjalani Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Anestesi di Universitas Diponegoro (UNDIP).

Kasus ini telah menjadi sorotan publik, dan Menkes Budi sendiri menjadi saksi atas kondisi terakhir ayah dokter Aulia sebelum meninggal dunia.

Menkes Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan bahwa ia secara pribadi mengunjungi kediaman dokter Aulia di Tegal untuk melihat kondisi keluarga yang sedang berduka.

Kunjungan ini dilakukan dalam suasana yang penuh keprihatinan, mengingat keluarga dokter Aulia tidak hanya kehilangan anak mereka, tetapi juga harus menghadapi kondisi kesehatan ayahnya yang memburuk secara drastis.

Menkes Budi tidak memberitahukan media tentang kunjungannya, dan ia juga berusaha mendapatkan informasi lengkap dari keluarga, termasuk dokumentasi pesan WhatsApp yang relevan dengan kasus perundungan yang dialami dokter Aulia.

"Kunjungan saya ke Tegal bukan untuk disorot media, tetapi untuk mendapatkan gambaran lengkap tentang kondisi keluarga. Saya bertemu dengan ibu dan adik dokter Aulia, dan melihat langsung kondisi ayahnya yang sangat buruk," ungkap Menkes Budi kepada wartawan di Jakarta pada Selasa (27/8/2024).

Melihat kondisi ayah dokter Aulia yang sangat memprihatinkan, Menkes Budi segera mengusulkan agar beliau dirawat di rumah sakit yang memiliki fasilitas lebih lengkap.

Awalnya, keluarga sempat mempertimbangkan untuk merujuk ke RS Kariadi Semarang, yang merupakan rumah sakit terbesar di wilayah tersebut.

Namun, karena adanya kekhawatiran terkait kejadian yang menimpa dokter Aulia, keluarga akhirnya memutuskan untuk membawa ayahnya ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) di Jakarta.

"Saya sangat prihatin dengan kondisi ayah dokter Aulia saat itu. Karena di Tegal fasilitasnya terbatas, saya sarankan agar dirujuk ke rumah sakit yang lebih besar.

Baca Juga: Jatuh Sakit Setelah Anaknya Meninggal Dunia, Ayah Almarhumah PPDS Anestesi Undip Dinyatakan Meninggal Dunia 2 Minggu Kemudian

Pada akhirnya, keluarga memutuskan untuk membawanya ke RSCM setelah saya memberikan opsi tersebut," kata Menkes Budi.

Di RSCM, ayah dokter Aulia menerima perawatan intensif. Tim medis berusaha sebaik mungkin untuk memulihkan kondisinya.

Namun, kondisi kesehatan beliau terus memburuk, dan akhirnya, nyawa beliau tidak dapat diselamatkan.

Kasus ini bermula dari perundungan yang dialami dokter Aulia saat menjalani pendidikan spesialis di UNDIP.

Perundungan tersebut diduga sangat berat hingga menyebabkan dokter Aulia memutuskan untuk mengakhiri hidupnya.

Tragedi ini membuka mata banyak pihak tentang betapa seriusnya dampak dari perundungan, terutama di lingkungan pendidikan yang seharusnya mendukung dan melindungi para peserta didik.

Kematian dokter Aulia bukan hanya mengguncang keluarga, tetapi juga masyarakat luas yang mengikuti perkembangan kasus ini.

Setelah kepergian dokter Aulia, kondisi kesehatan ayahnya terus menurun, kemungkinan besar dipengaruhi oleh tekanan emosional yang luar biasa akibat kehilangan putrinya.

Kasus ini menggarisbawahi pentingnya perhatian terhadap kesehatan mental dan dampak psikologis yang dapat ditimbulkan oleh perundungan.

Menkes Budi menegaskan bahwa kasus ini harus ditangani dengan serius, tidak hanya dari sisi hukum tetapi juga dalam konteks perbaikan sistem di lingkungan pendidikan kedokteran.

Ia menekankan pentingnya penyelidikan yang menyeluruh untuk memastikan keadilan bagi dokter Aulia dan keluarganya, serta untuk mencegah kejadian serupa di masa depan.

Baca Juga: Apa Itu Angin Duduk? Moms Sering Mengira Masuk Angin lalu Meninggal

"Saya sudah meminta agar semua informasi terkait kasus ini didokumentasikan dengan baik dan diserahkan kepada pihak yang berwenang untuk penyelidikan lebih lanjut.

Ini penting untuk memastikan bahwa tidak ada yang luput dari perhatian dan keadilan bisa ditegakkan," ujar Menkes Budi.

Selain itu, Menkes Budi juga menyampaikan bahwa kejadian ini menjadi pelajaran berharga bagi semua pihak, terutama dalam meningkatkan sistem perlindungan bagi peserta didik di lingkungan pendidikan kedokteran.

Ia berharap kejadian tragis seperti ini tidak terulang kembali dan ada upaya nyata untuk menciptakan lingkungan yang lebih aman dan suportif bagi para calon dokter.

Kematian ayah dokter Aulia Risma Lestari menambah kepedihan dalam rangkaian tragedi yang menimpa keluarga ini.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin yang turut menjadi saksi atas kondisi terakhir ayah dokter Aulia mengungkapkan keprihatinannya dan berupaya memberikan solusi terbaik dengan merujuk beliau ke RSCM.

Meskipun sudah mendapatkan perawatan intensif, ayah dokter Aulia tidak dapat bertahan.

Kasus ini menjadi pengingat pentingnya menjaga kesehatan mental dan fisik di lingkungan pendidikan, serta perlunya perbaikan sistem untuk mencegah perundungan yang dapat berakibat fatal.

Kejadian ini diharapkan dapat mendorong perubahan yang signifikan demi menciptakan lingkungan pendidikan yang lebih aman dan manusiawi.

Baca Juga: Jennifer Coppen Mimpi Papa Dali Sebut Dapat Izin Tuhan Sampaikan Ini