Nakita.id - Angin duduk adalah kondisi medis yang sering kali disalahartikan oleh masyarakat, terutama oleh para ibu.
Banyak yang mengira bahwa angin duduk sama dengan masuk angin biasa, padahal sebenarnya, angin duduk adalah kondisi yang jauh lebih serius dan bisa berakibat fatal jika tidak ditangani dengan cepat dan tepat.
Artikel ini akan mengupas tuntas mengenai apa itu angin duduk, gejala-gejalanya, serta bagaimana cara pencegahan dan penanganannya.
Angin duduk, dalam istilah medis dikenal sebagai angina pectoris, adalah kondisi dimana terjadi nyeri dada akibat berkurangnya aliran darah yang kaya oksigen ke otot jantung.
Kondisi ini biasanya disebabkan oleh penyempitan atau penyumbatan arteri koroner, yang mengakibatkan otot jantung tidak mendapatkan cukup oksigen untuk berfungsi dengan baik.
Nyeri yang dirasakan pada angin duduk bisa bervariasi, mulai dari rasa berat, sesak, seperti tertekan, atau rasa terbakar di dada.
Meskipun istilah "angin duduk" mungkin terdengar ringan atau sepele, kenyataannya ini merupakan pertanda serius bahwa jantung tidak mendapatkan oksigen yang cukup.
Jika tidak ditangani, angin duduk dapat berlanjut menjadi serangan jantung atau kondisi medis lainnya yang lebih berbahaya.
Banyak yang masih bingung membedakan antara angin duduk dan masuk angin biasa.
Masuk angin adalah kondisi umum yang sering kali tidak berbahaya, ditandai dengan gejala seperti kembung, mual, pusing, dan kadang disertai demam atau pilek.
Masuk angin biasanya disebabkan oleh perubahan suhu yang mendadak, kelelahan, atau infeksi ringan.
Baca Juga: Pertolongan Pertama Angin Duduk pada Anak, Kapan Harus Dibawa ke Dokter?
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Aullia Rachma Puteri |
KOMENTAR