Perbedaan Stunting dan Gizi Buruk: Memahami Dua Masalah Kesehatan Anak yang Kritis

By Cynthia Paramitha Trisnanda, Jumat, 30 Agustus 2024 | 10:30 WIB
Perbedaan stunting dan gizi buruk (Freepik)

Nakita.id - Stunting dan gizi buruk adalah dua masalah kesehatan yang sering terdengar dalam konteks nutrisi anak, namun keduanya memiliki perbedaan yang signifikan.

Memahami perbedaan ini sangat penting untuk penanganan yang efektif dan untuk memastikan anak-anak mendapatkan kebutuhan gizi yang tepat.

Apa Itu Stunting?

Stunting, atau keterlambatan pertumbuhan, adalah kondisi di mana anak mengalami pertumbuhan tinggi badan yang terhambat dibandingkan dengan standar usia mereka.

Stunting biasanya diukur berdasarkan tinggi badan yang tidak sesuai dengan usia anak, sering kali disertai dengan gangguan perkembangan.

Kondisi ini biasanya terjadi akibat kekurangan gizi kronis yang berlangsung dalam waktu lama, biasanya sejak masa awal kehidupan hingga usia dua tahun.

Penyebab Stunting:

1. Kekurangan Nutrisi: Kurangnya asupan nutrisi penting seperti protein, vitamin, dan mineral.

2. Infeksi Berulang: Infeksi seperti diare yang sering terjadi dapat mengganggu penyerapan nutrisi.

3. Kondisi Sosial-Ekonomi: Ketidakmampuan keluarga untuk menyediakan makanan bergizi.

4. Kurangnya Perawatan: Kurangnya perawatan kesehatan yang memadai, termasuk imunisasi dan perawatan medis.

Dampak Stunting:

- Pertumbuhan Fisik Terhambat: Anak dengan stunting akan memiliki tinggi badan yang jauh di bawah standar untuk usia mereka.

- Gangguan Kognitif: Stunting dapat mempengaruhi perkembangan otak dan kemampuan belajar anak.

Baca Juga: Mengapa Stunting Tidak Bisa Disembuhkan? Ini Penyebab dan Pencegahan

- Kesehatan Jangka Panjang: Anak yang mengalami stunting berisiko tinggi untuk mengalami masalah kesehatan di kemudian hari, termasuk gangguan metabolisme dan kekebalan tubuh.

Apa Itu Gizi Buruk?

Gizi buruk adalah kondisi di mana anak mengalami kekurangan atau kelebihan gizi, yang dapat mempengaruhi kesehatan dan perkembangan mereka.

Gizi buruk mencakup dua kondisi utama: kekurangan gizi (undernutrition) dan kelebihan gizi (overnutrition). Kekurangan gizi seringkali mengarah pada kondisi seperti malnutrisi protein-energi (PEM), sedangkan kelebihan gizi sering kali menyebabkan obesitas.

Penyebab Gizi Buruk:

1. Kekurangan Asupan Kalori dan Nutrisi: Pola makan yang tidak seimbang atau kurangnya akses ke makanan bergizi.

2. Penyakit Infeksi: Infeksi yang mengganggu nafsu makan dan penyerapan nutrisi.

3. Kondisi Sosial-Ekonomi: Kesulitan ekonomi yang menghambat akses ke makanan sehat.

4. Kebiasaan Makan yang Buruk: Kurangnya pengetahuan tentang gizi dan kebiasaan makan yang tidak sehat.

Dampak Gizi Buruk:

- Kekurangan Gizi: Anak mungkin mengalami penurunan berat badan yang signifikan, kekurangan energi, dan masalah pertumbuhan.

- Kelebihan Gizi: Dapat menyebabkan obesitas dan masalah kesehatan terkait, seperti diabetes tipe 2 dan penyakit jantung.

- Gangguan Perkembangan: Baik kekurangan maupun kelebihan gizi dapat mempengaruhi perkembangan fisik dan mental anak.

Perbedaan Utama antara Stunting dan Gizi Buruk

1. Definisi:

Stunting: Terutama merujuk pada keterlambatan tinggi badan untuk usia anak akibat kekurangan gizi kronis.

Baca Juga: Mengapa Anak Stunting Membahayakan Keturunannya Kelak? Ini Alasannya

Gizi Buruk: Merupakan istilah umum yang mencakup baik kekurangan gizi (kurangnya asupan nutrisi) maupun kelebihan gizi (kelebihan asupan kalori dan nutrisi).

2. Waktu Terjadi:

Stunting: Biasanya terjadi sejak masa awal kehidupan dan berhubungan dengan kekurangan gizi yang berkepanjangan.

Gizi Buruk: Dapat terjadi dalam jangka waktu yang lebih pendek dan dapat mencakup berbagai masalah seperti malnutrisi akut atau obesitas.

3. Pengukuran:

Stunting: Diukur menggunakan indikator tinggi badan menurut usia.

Gizi Buruk: Dapat diukur melalui berat badan menurut usia, indeks massa tubuh, dan parameter lainnya untuk kekurangan atau kelebihan gizi.

4. Dampak Kesehatan:

Stunting: Berfokus pada dampak jangka panjang pada pertumbuhan dan perkembangan kognitif.

Gizi Buruk: Menyebabkan dampak langsung pada kesehatan fisik dan mental, termasuk risiko penyakit dan gangguan perkembangan.

Penanganan dan Pencegahan

Stunting:

Perbaikan Gizi: Penyediaan makanan bergizi sejak dini, termasuk makanan yang kaya protein, vitamin, dan mineral.

Perawatan Medis: Penanganan infeksi dan masalah kesehatan lainnya.

Edukasi dan Dukungan: Pendidikan kepada orang tua tentang pentingnya nutrisi dan perawatan anak.

Gizi Buruk:

Pemantauan Nutrisi: Memastikan asupan kalori dan nutrisi yang seimbang.

Baca Juga: Bahaya Jika Anak Stunting Tidak Segera Diberi Penanganan Tepat

Intervensi Medis: Pengobatan untuk kondisi malnutrisi akut dan obesitas.

Kampanye Pendidikan: Edukasi tentang kebiasaan makan sehat dan perencanaan makanan.

Kesimpulan

Memahami perbedaan antara stunting dan gizi buruk sangat penting untuk merancang intervensi yang tepat dan efektif.

Stunting adalah masalah khusus yang berkaitan dengan pertumbuhan tubuh yang terhambat, sementara gizi buruk mencakup berbagai masalah terkait dengan asupan nutrisi yang tidak memadai atau berlebihan.

Dengan pendekatan yang tepat, baik dalam pencegahan maupun penanganan, kita dapat memastikan anak-anak mendapatkan nutrisi yang mereka butuhkan untuk tumbuh dan berkembang dengan baik.