Nakita.id - Stunting merupakan kondisi yang ditandai dengan pertumbuhan anak yang terhambat sehingga memiliki tinggi badan yang lebih rendah dari rata-rata usianya.
Kondisi ini biasanya terjadi akibat kekurangan gizi kronis pada masa awal kehidupan, terutama pada 1.000 hari pertama, yang mencakup periode kehamilan hingga anak berusia dua tahun.
Stunting memiliki dampak jangka panjang yang sangat signifikan terhadap perkembangan fisik, kognitif, dan kesehatan anak secara keseluruhan.
Salah satu pertanyaan yang sering muncul adalah mengapa stunting tidak bisa disembuhkan.
Untuk menjawab pertanyaan ini, mari kita pahami lebih dalam mengenai stunting dan dampaknya.
Ketika seorang anak mengalami stunting, pertumbuhan fisiknya, terutama tinggi badan, telah terhambat secara permanen.
Meski anak yang mengalami stunting mungkin masih bisa bertambah tinggi, ia tidak akan pernah mencapai potensi tinggi badan maksimal sesuai dengan genetiknya.
Hal ini karena periode kritis untuk pertumbuhan tulang panjang yang menentukan tinggi badan sudah lewat.
Stunting tidak hanya mempengaruhi tinggi badan, tetapi juga berpengaruh pada perkembangan organ dan sistem tubuh lainnya.
Misalnya, otak anak yang mengalami stunting cenderung tidak berkembang optimal, yang mengakibatkan keterlambatan kognitif dan rendahnya kemampuan belajar.
Kerusakan ini bersifat permanen dan sulit untuk diperbaiki meskipun nutrisi yang cukup diberikan di kemudian hari.
Baca Juga: Mengapa Anak Stunting Membahayakan Keturunannya Kelak? Ini Alasannya
Serunya Van Houten Baking Competition 2024, dari Online Challenge Jadi Final Offline
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR