Tanda Kanker Ovarium, Waspadai Nyeri di Area Panggul dan Perut Bawah

By Diah Puspita Ningrum, Sabtu, 31 Agustus 2024 | 16:00 WIB
Tanda kanker ovarium (Freepik)

Nakita.id - Mengenali tanda kanker ovarium adalah langkah awal agar penyakit ini tidak berakibat fatal.

Kanker ovarium adalah jenis kanker yang dimulai di ovarium, organ reproduksi wanita yang berfungsi menghasilkan sel telur.

Meskipun tidak sepopuler kanker payudara atau kanker serviks, kanker ovarium merupakan salah satu kanker yang paling mematikan pada wanita.

Ini karena sering kali kanker ini ditemukan pada tahap lanjut, ketika sudah menyebar ke bagian tubuh lainnya.

Oleh karena itu, mengenali tanda-tanda awal kanker ovarium sangat penting untuk deteksi dini dan pengobatan yang lebih efektif.

Melansir dari berbagai sumber, berikut ini adalah tanda kanker ovarium.

Yuk simak!

Tanda Kanker Ovarium

1. Perut Kembung dan Pembengkakan

Salah satu gejala paling umum dari kanker ovarium adalah perut kembung atau pembengkakan yang berkelanjutan.

Wanita yang mengalami gejala ini sering merasa perut mereka terasa penuh atau bengkak, meskipun mereka tidak makan dalam jumlah besar.

Pembengkakan ini bisa disebabkan oleh penumpukan cairan di perut (ascites) yang terjadi karena tumor kanker ovarium.

Baca Juga: Penyebab Kanker Ovarium di Usia Muda, Penyakit yang Renggut Nyawa Selebgram Shella Selpi Lizah

Jika perut kembung atau pembengkakan ini berlangsung lebih dari beberapa minggu, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter.

2. Nyeri di Area Panggul atau Perut Bawah

Nyeri pada panggul atau perut bawah juga merupakan tanda yang umum pada kanker ovarium.

Rasa nyeri ini mungkin terasa seperti tekanan atau ketidaknyamanan di bagian bawah perut, dan sering kali disalahartikan sebagai nyeri menstruasi atau gejala terkait saluran pencernaan.

Namun, jika nyeri ini terus-menerus dan tidak hilang dengan sendirinya, penting untuk segera memeriksakan diri.

3. Perubahan Pola Buang Air Kecil

Kanker ovarium juga dapat menyebabkan perubahan pada kebiasaan buang air kecil.

Wanita yang menderita kanker ovarium mungkin merasa perlu buang air kecil lebih sering dari biasanya atau merasa ingin buang air kecil segera, meskipun tidak banyak urine yang keluar.

Ini terjadi karena tumor dapat menekan kandung kemih, menyebabkan gejala yang mirip dengan infeksi saluran kemih.

Jika Moms mengalami gejala ini tanpa adanya tanda-tanda infeksi, sebaiknya segera periksa ke dokter.

4. Perubahan Pola Buang Air Besar

Baca Juga: Siapa Shella Selpi Lizah yang Meninggal Dunia karena Kanker Ovarium

Selain perubahan dalam kebiasaan buang air kecil, kanker ovarium juga dapat menyebabkan perubahan dalam kebiasaan buang air besar.

Beberapa wanita mungkin mengalami sembelit atau diare yang berlangsung lama tanpa penyebab yang jelas.

Hal ini dapat terjadi karena tumor ovarium yang berkembang dapat menekan usus besar, mengganggu proses pencernaan.

Jika pola buang air besar berubah secara signifikan tanpa alasan yang jelas, hal ini perlu diperhatikan.

5. Penurunan Berat Badan Tanpa Sebab

Penurunan berat badan yang tiba-tiba dan tidak bisa dijelaskan juga bisa menjadi tanda kanker ovarium.

Wanita yang menderita kanker ini mungkin kehilangan nafsu makan atau merasa kenyang lebih cepat daripada biasanya, yang kemudian mengarah pada penurunan berat badan yang drastis.

Penurunan berat badan yang tidak diinginkan selalu menjadi alasan untuk memeriksakan diri ke dokter, karena bisa menjadi tanda dari berbagai masalah kesehatan, termasuk kanker.

6. Kelelahan yang Berkepanjangan

Kelelahan kronis atau rasa lelah yang tidak kunjung hilang meskipun sudah cukup istirahat dapat menjadi tanda kanker ovarium.

Kelelahan ini sering kali terjadi karena tubuh bekerja keras melawan penyakit, dan energi terkuras untuk melawan sel-sel kanker.

Baca Juga: Hari Kanker Sedunia, Intip Kilas Balik Feby Febiola yang Dinyatakan Idap Kanker Ovarium Tahun Lalu, Ini Makanan Lezat yang Harusnya Dimakan Pengidap Kanker Ovarium

Jika Moms merasa lelah terus-menerus dan tidak ada penjelasan yang jelas, seperti kurang tidur atau stres, penting untuk memeriksakan diri.

7. Perdarahan atau Keluar Cairan Abnormal

Meskipun tidak umum, beberapa wanita dengan kanker ovarium dapat mengalami perdarahan atau keluarnya cairan yang tidak biasa dari vagina.

Ini bisa terjadi di antara periode menstruasi atau setelah menopause.

Setiap bentuk perdarahan atau keluarnya cairan yang tidak normal harus selalu menjadi alasan untuk memeriksakan diri ke dokter, terutama jika disertai gejala lain seperti nyeri atau perubahan pola buang air.

8. Nyeri Punggung Bawah

Nyeri punggung bawah yang tidak dapat dijelaskan dan tidak hilang meskipun telah diobati juga bisa menjadi tanda kanker ovarium.

Nyeri ini biasanya dirasakan di bagian bawah punggung dan bisa menjadi gejala yang samar dan mudah diabaikan.

Namun, jika nyeri ini berlangsung lama dan tidak terkait dengan aktivitas fisik atau cedera, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter.

Jika Moms  mengalami satu atau lebih dari tanda-tanda yang disebutkan di atas, segeralah berkonsultasi dengan dokter.

Pemeriksaan medis yang tepat, seperti ultrasonografi transvaginal, tes darah CA-125, atau biopsi, dapat membantu dokter untuk menentukan apakah gejala yang kalian alami berkaitan dengan kanker ovarium atau kondisi kesehatan lainnya.