Cegah Diabetes pada Anak, Ini Cara Efektif Mengurangi Makanan Manis Si Kecil

By Diah Puspita Ningrum, Minggu, 8 September 2024 | 05:00 WIB
Cara efektif mengurangi makanan manis pada anak (pexels.com/bruce lam)

- Tambahkan potongan buah segar ke dalam yogurt tanpa gula untuk membuatnya lebih menarik bagi anak.

4. Batasi Pemberian Makanan Manis sebagai Hadiah

Sering kali, orang tua memberikan permen atau makanan manis sebagai hadiah atau imbalan.

Hal ini dapat membuat anak mengasosiasikan makanan manis dengan rasa senang dan pencapaian, sehingga mereka cenderung mencari makanan manis saat merasa sedih atau butuh hiburan.

Hal ini dapat menjadi kebiasaan yang sulit dihilangkan.

Tips:

- Alihkan hadiah dengan memberikan buku, mainan, atau aktivitas menarik sebagai bentuk penghargaan.

- Ciptakan momen kebersamaan sebagai imbalan, seperti bermain bersama atau pergi ke taman.

5. Ajak Anak untuk Terlibat dalam Memilih Makanan

Libatkan anak dalam proses pemilihan makanan, baik saat berbelanja di pasar atau memasak di rumah.

Ketika anak merasa memiliki kendali atas pilihan makanannya, mereka lebih mungkin untuk memilih makanan yang sehat.

Gunakan kesempatan ini untuk mengedukasi mereka tentang pentingnya memilih makanan dengan kandungan gula yang rendah.

Tips:

Baca Juga: Mitos atau Fakta Minum Air Hangat Bisa Sembuhkan Diabetes, Buktinya?

- Ajak anak memilih buah dan sayuran yang mereka sukai di pasar.

- Ajak mereka membantu menyiapkan makanan di dapur, seperti membuat salad buah atau smoothie.

Mengurangi konsumsi makanan manis pada anak adalah langkah penting dalam mencegah diabetes dan menjaga kesehatan mereka.

Dengan menerapkan pola makan sehat sejak dini, membatasi minuman manis, dan menciptakan lingkungan yang mendukung, orang tua dapat membantu anak-anak mereka tumbuh dengan sehat dan terhindar dari risiko diabetes.

Edukasi tentang bahaya gula berlebihan dan melibatkan anak dalam pemilihan makanan juga akan membuat mereka lebih sadar dan bertanggung jawab atas pilihan makanan mereka sendiri.

Dengan cara ini, kita tidak hanya menjaga kesehatan fisik anak, tetapi juga mengajarkan kebiasaan baik yang akan mereka bawa hingga dewasa.

Sebagian artikel ini ditulis dengan menggunakan bantuan kecerdasan buatan