Ciri-ciri Nyeri Leher yang Harus Diwaspadai, Ketahui Sejak Awal

By Poetri Hanzani, Rabu, 4 September 2024 | 17:16 WIB
Mengetahui ciri-ciri nyeri leher yang harus diwaspadai. (freepik)

Nakita.id - Nyeri leher adalah keluhan umum yang bisa dialami oleh siapa saja, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa.

Meskipun sering dianggap sepele, nyeri leher dapat menjadi tanda dari masalah kesehatan yang lebih serius.

Oleh karena itu, penting untuk mengetahui ciri-ciri nyeri leher yang harus diwaspadai agar dapat mengambil tindakan yang tepat.

Ciri-ciri Nyeri Leher yang Harus Diwaspadai

1. Nyeri Leher yang Tidak Kunjung Sembuh

Nyeri leher yang berlangsung lebih dari beberapa hari atau minggu harus diwaspadai. Jika nyeri tidak kunjung reda meskipun sudah diobati dengan cara-cara sederhana seperti istirahat atau kompres hangat, ini bisa menjadi tanda adanya masalah yang lebih serius seperti hernia diskus atau spondilosis servikal.

2. Nyeri yang Menyebar ke Bahu dan Lengan

Jika nyeri leher disertai dengan rasa sakit yang menyebar ke bahu, lengan, atau bahkan tangan, hal ini bisa menjadi pertanda adanya tekanan pada saraf di tulang belakang leher. Kondisi ini disebut radikulopati servikal dan memerlukan perhatian medis segera.

3. Kaku Leher yang Mengganggu Aktivitas

Kaku leher yang membuat sulit untuk menggerakkan kepala ke kanan atau kiri, atau bahkan ke atas dan ke bawah, bisa menjadi tanda adanya cedera pada otot atau ligamen leher.

Kaku leher juga bisa disebabkan oleh peradangan atau infeksi, seperti meningitis, yang memerlukan penanganan segera.

4. Sensasi Kesemutan atau Mati Rasa

Jika nyeri leher disertai dengan sensasi kesemutan, mati rasa, atau kelemahan di lengan atau tangan, ini bisa menjadi tanda adanya masalah serius pada tulang belakang, seperti hernia diskus atau stenosis spinal. Kondisi ini memerlukan evaluasi lebih lanjut oleh dokter spesialis.

5. Nyeri Leher Disertai Sakit Kepala

Nyeri leher yang disertai dengan sakit kepala, terutama di bagian belakang kepala, bisa menjadi tanda adanya masalah pada tulang belakang leher atau otot-otot yang terkait.

Kondisi ini dikenal sebagai cervicogenic headache dan memerlukan penanganan yang tepat agar tidak semakin parah.

6. Kesulitan Menelan atau Bernafas

Jika nyeri leher disertai dengan kesulitan menelan atau bernafas, hal ini bisa menjadi tanda adanya masalah serius seperti pembengkakan pada leher, cedera pada saluran pernapasan, atau bahkan adanya tumor. Jangan abaikan gejala ini dan segera cari bantuan medis.

Baca Juga: Sakit Leher Saat Hamil Jangan Dibiarkan Begitu Saja, Ini yang Harus Segera Dilakukan Sebelum Semakin Parah

7. Nyeri Leher Setelah Cedera atau Kecelakaan

Nyeri leher yang muncul setelah kecelakaan, seperti kecelakaan mobil atau jatuh, harus segera mendapatkan perhatian medis. Cedera pada leher bisa menyebabkan kerusakan serius pada tulang belakang atau saraf, yang dapat berakibat fatal jika tidak segera ditangani.

8. Nyeri Leher yang Memburuk di Malam Hari

Jika nyeri leher cenderung memburuk di malam hari atau saat berbaring, hal ini bisa menjadi tanda adanya masalah yang lebih serius seperti tumor atau infeksi pada tulang belakang. Penting untuk segera berkonsultasi dengan dokter jika mengalami gejala ini.

9. Demam dan Nyeri Leher

Nyeri leher yang disertai dengan demam bisa menjadi tanda adanya infeksi serius seperti meningitis atau abses pada leher. Kondisi ini sangat berbahaya dan memerlukan penanganan medis segera. Jangan abaikan jika mengalami demam bersamaan dengan nyeri leher.

10. Perubahan Pada Fungsi Saraf

Jika mulai mengalami perubahan pada fungsi saraf, seperti kesulitan mengendalikan gerakan tangan atau kaki, kesulitan berjalan, atau kehilangan keseimbangan, hal ini bisa menjadi tanda adanya masalah serius pada tulang belakang atau saraf di leher.

Kondisi ini memerlukan penanganan medis segera untuk mencegah kerusakan lebih lanjut.

Langkah-langkah Mengatasi Nyeri Leher

Jika mengalami salah satu atau beberapa ciri-ciri nyeri leher yang disebutkan di atas, langkah pertama yang harus dilakukan adalah berkonsultasi dengan dokter.

Dokter akan melakukan pemeriksaan menyeluruh untuk menentukan penyebab nyeri leher dan memberikan penanganan yang tepat.

Penanganan nyeri leher dapat bervariasi tergantung pada penyebabnya. Beberapa metode yang umum digunakan termasuk fisioterapi, obat-obatan, dan dalam beberapa kasus, pembedahan.

Selain itu, perubahan gaya hidup seperti menjaga postur tubuh yang baik, rutin berolahraga, dan menghindari stres juga dapat membantu mengurangi risiko terjadinya nyeri leher.

Nyeri leher adalah kondisi yang umum, namun tidak boleh dianggap enteng. Dengan mengetahui ciri-ciri nyeri leher yang harus diwaspadai, dapat lebih cepat mengambil tindakan yang diperlukan untuk mencegah komplikasi yang lebih serius.

Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter jika mengalami gejala-gejala yang mencurigakan, agar mendapatkan penanganan yang tepat dan menghindari risiko yang lebih besar di kemudian hari.

Baca Juga: Penyebab Benjolan di Leher Kiri Jangan Dianggap Main-main, Ini Cara Mengatasinya Sebelum Dibawa ke Dokter