BERITA POPULER: 10 Kementerian yang Sepi Peminat di CPNS 2024 hingga Daerah Potensi Gempa Megathrust di Indonesia

By Diah Puspita Ningrum, Kamis, 5 September 2024 | 14:00 WIB
BERITA POPULER: Kementerian yang sepi peminat CPNS 2024 (Freepik)

Nakita.id - Berikut ini sejumlah berita terpopuler yang dirangkum oleh Nakita pada hari Kamis (5/9/2024).

1. Peluang Lolos Lebih Besar, Ini 10 Kementerian yang Sepi Peminat di CPNS 2024

Pendaftaran CPNS 2024 akan berakhir pada 6 September besok, ini beberaa kementerian yang sepi peminat. Seperti kita tahu, seleksi CPNS 2024 menarik perhatian banyak pencari kerja di seluruh Indonesia.

Namun, meskipun kompetisi ketat untuk beberapa posisi, terdapat sejumlah kementerian yang justru sepi peminat.

Kondisi ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor, seperti lokasi kerja yang terpencil, tanggung jawab yang spesifik, atau kurangnya pemahaman calon pelamar mengenai peluang karier di instansi tersebut.

Dengan formasi yang sepi peminat, calon peserta akan memiliki kesempatan lebih untuk bersaing dengan yang lain. Melansir dari laman Kompas, berikut ini adalah daftar kementerian yang sepi peminat pada CPNS 2024.

1. Sekretariat Jenderal MPR

Formasi: 25

Jumlah pelamar: 174

2. Setjen Komas HAM

Baca selengkapnya di sini

Baca Juga: BERITA POPULER: Link Download Surat Lamaran CPNS Kemenag hingga Cara Membedakan e-Meterai Asli atau Palsu

2. Ciri-ciri Nyeri Leher yang Harus Diwaspadai, Ketahui Sejak Awal

Nyeri leher adalah keluhan umum yang bisa dialami oleh siapa saja, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. Meskipun sering dianggap sepele, nyeri leher dapat menjadi tanda dari masalah kesehatan yang lebih serius.

Oleh karena itu, penting untuk mengetahui ciri-ciri nyeri leher yang harus diwaspadai agar dapat mengambil tindakan yang tepat.

1. Nyeri Leher yang Tidak Kunjung Sembuh

Nyeri leher yang berlangsung lebih dari beberapa hari atau minggu harus diwaspadai. Jika nyeri tidak kunjung reda meskipun sudah diobati dengan cara-cara sederhana seperti istirahat atau kompres hangat, ini bisa menjadi tanda adanya masalah yang lebih serius seperti hernia diskus atau spondilosis servikal.

2. Nyeri yang Menyebar ke Bahu dan Lengan

Jika nyeri leher disertai dengan rasa sakit yang menyebar ke bahu, lengan, atau bahkan tangan, hal ini bisa menjadi pertanda adanya tekanan pada saraf di tulang belakang leher. Kondisi ini disebut radikulopati servikal dan memerlukan perhatian medis segera.

3. Kaku Leher yang Mengganggu Aktivitas

Kaku leher yang membuat sulit untuk menggerakkan kepala ke kanan atau kiri, atau bahkan ke atas dan ke bawah, bisa menjadi tanda adanya cedera pada otot atau ligamen leher. Kaku leher juga bisa disebabkan oleh peradangan atau infeksi, seperti meningitis, yang memerlukan penanganan segera.

4. Sensasi Kesemutan atau Mati Rasa

Baca selangkapnya di sini

Baca Juga: BERITA POPULER: Keponakan Ayu Ting Ting Meninggal Usai Alami Dehidrasi hingga Kronologinya Sempat Muntah dan BAB Terus

3. Biaya Mengurus Surat Cerai Bisa Sampai Jutaan? Ini Rinciannya

Biaya mengurus surat cerai menjadi salah satu pertanyaan banyak orang yang akan atau sedang mengajukan gugatan cerai.

Mengurus surat cerai merupakan proses yang memerlukan perhatian serius, baik dari segi emosional maupun finansial.

Proses ini melibatkan berbagai tahapan yang harus diikuti sesuai dengan aturan hukum yang berlaku. Salah satu aspek penting yang perlu dipahami adalah biaya yang harus dikeluarkan selama proses pengurusan surat cerai.

Melansir dari berbagai sumber, berikut ini adalah penjelasan mengenai biaya mengurus surat cerai yang perlu kalian tahu.

1. Pendaftaran: Rp30.000

2. Redaksi: Rp10.000

3. Relaas Pertama kepada Pemohon: Rp10.000

4. Relaas Kedua kepada Termohon: Rp10.000

5. Relaas Pemberitahuan Putusan kepada Pemohon: Rp10.000

Baca selenagkapnya di sini

Baca Juga: BERITA POPULER: Siapa Shella Selpi Lizah hingga Penyebab Kanker Ovarium di Usia Muda

4. Cara Menghilangkan Ketombe Secara Alami, Dijamin Cepat dan Efektif

Bagaimana cara menghilangkan ketombe secara alami? Ini yang perlu Moms lakukan. Ketombe merupakan masalah umum yang dialami banyak orang.

Ketombe muncul sebagai serpihan kulit kepala yang terkelupas dan seringkali disertai rasa gatal. Meskipun tidak berbahaya, ketombe bisa mengganggu dan menurunkan rasa percaya diri.

Banyak orang mencari cara untuk mengatasi ketombe, termasuk dengan menggunakan bahan-bahan alami yang bisa ditemukan di sekitar kita.

Melansir dari berbagai sumber, berikut ini adalah beberapa cara alami yang efektif untuk menghilangkan ketombe.

1. Lidah Buaya

Lidah buaya dikenal sebagai tanaman yang memiliki banyak manfaat untuk kesehatan kulit, termasuk kulit kepala. Gel lidah buaya mengandung sifat antimikroba dan anti-inflamasi yang dapat membantu mengurangi iritasi kulit kepala dan menghilangkan ketombe.

Cara Penggunaan:

- Ambil gel lidah buaya segar dari daun lidah buaya.

- Oleskan langsung ke kulit kepala dan pijat dengan lembut.

Baca selengkapnya di sini

Baca Juga: BERITA POPULER: Manfaat Rutin Menggunakan Lidah Buaya hingga Amankah Cat Rambut pada Ibu Menyusui?

5. Mana Saja Daerah Potensi Gempa Megathrust di Indonesia? Cek di Sini!

Ketahui mana saja daerah potensi gempa megathrust di Indonesia, yuk simak!

Gempa megathrust adalah jenis gempa bumi yang terjadi di zona subduksi, di mana satu lempeng tektonik menyelam di bawah lempeng lain.

Zona subduksi ini adalah wilayah yang rentan terhadap tekanan tektonik yang sangat besar, yang jika dilepaskan, bisa memicu gempa bumi berkekuatan tinggi, seringkali lebih dari 8 pada skala Richter.

Gempa megathrust biasanya disertai dengan tsunami, yang dapat menyebabkan kerusakan besar di wilayah pesisir.

Indonesia diprediksi akan mengalami gempa megathrus di masa depan, ini beberapa wilayah yang berisiko seperti dilansir dari berbagai sumber.

Indonesia memiliki beberapa zona subduksi utama yang berpotensi menghasilkan gempa megathrust. Berikut adalah beberapa daerah yang paling berisiko:

1. Zona Subduksi Sunda

Zona Subduksi Sunda membentang dari barat Sumatra hingga selatan Jawa, Bali, hingga Nusa Tenggara. Ini adalah salah satu zona subduksi paling aktif di dunia.

Daerah ini pernah mengalami beberapa gempa megathrust besar, seperti gempa Sumatra 2004 yang menyebabkan tsunami dahsyat di Samudra Hindia, menewaskan lebih dari 230.000 orang. Di wilayah ini, subduksi lempeng Indo-Australia yang menyusup di bawah lempeng Eurasia menciptakan tekanan tektonik yang besar.

Baca selengkapnya di sini

Baca Juga: BERITA POPULER: 10 Formasi CPNS S1 Pendidikan hingga Mengapa Bau Ketiak Tidak Bisa Dirasakan Oleh Diri Sendiri?