Belajar dari Puput Novel, Apa Ciri Wanita Terkena Kanker Payudara?

By Aullia Rachma Puteri, Senin, 9 September 2024 | 16:30 WIB
Belajar dari Puput Novel, Apa Ciri-ciri Wanita Terkena Kanker Payudara? (Instagram @puputnovel_)

Nakita.id - Kanker payudara menjadi salah satu penyakit yang menakutkan bagi banyak wanita di seluruh dunia. Kasus kanker payudara sering kali datang tanpa gejala yang signifikan pada tahap awal, yang membuatnya sulit dideteksi.

Salah satu figur publik yang terkena kanker payudara adalah Puput Novel, mantan penyanyi cilik yang meninggal dunia karena kanker payudara.

Kisah perjuangan Puput melawan kanker payudara memberi banyak pelajaran tentang pentingnya deteksi dini dan mengenali gejala-gejala awal penyakit ini.

Artikel ini akan membahas ciri-ciri wanita yang terkena kanker payudara, pentingnya deteksi dini, serta langkah-langkah yang dapat diambil untuk mencegah atau mengurangi risiko terkena kanker payudara.

Apa Ciri-ciri Wanita Terkena Kanker Payudara?

1. Benjolan di Payudara

Ciri paling umum dan dikenal dari kanker payudara adalah munculnya benjolan di payudara.

Benjolan ini biasanya tidak terasa sakit pada tahap awal, sehingga sering kali diabaikan oleh sebagian wanita.

Benjolan kanker memiliki tekstur yang lebih keras dan berbeda dari jaringan payudara di sekitarnya.

Jika diraba, benjolan ini tidak mudah digerakkan dan terasa melekat pada jaringan di sekitarnya.

Penting untuk dicatat bahwa tidak semua benjolan di payudara berarti kanker.

Banyak wanita mengalami kondisi seperti kista atau fibrokistik, yang juga dapat menyebabkan benjolan.

Oleh karena itu, sangat penting untuk segera memeriksakan diri ke dokter jika menemukan benjolan di payudara, guna mengetahui apakah benjolan tersebut bersifat jinak atau ganas.

Baca Juga: Cara Deteksi Dini Kanker Payudara, Penyakit yang Diderita Puput Novel Sejak 2021

2. Perubahan Ukuran atau Bentuk Payudara

Perubahan pada ukuran atau bentuk payudara juga dapat menjadi ciri kanker payudara.

Beberapa wanita mungkin memperhatikan bahwa satu payudara menjadi lebih besar atau bentuknya berubah secara tidak biasa dibandingkan payudara yang lain.

Hal ini bisa terjadi akibat pertumbuhan tumor yang menyebabkan jaringan di sekitarnya terdorong atau tertarik.

Selain itu, payudara yang terinfeksi kanker bisa menjadi lebih padat atau terasa lebih kencang dibandingkan biasanya.

Jika Moms merasakan perubahan yang tidak biasa pada bentuk atau ukuran payudara, ada baiknya segera berkonsultasi dengan dokter.

3. Perubahan pada Kulit Payudara

Kulit payudara juga dapat mengalami perubahan sebagai gejala kanker.

Kulit di sekitar area yang terkena kanker bisa mengalami perubahan tekstur, menjadi kasar atau berkerut seperti kulit jeruk, yang dalam istilah medis dikenal sebagai peau d’orange.

Perubahan warna kulit menjadi kemerahan atau keunguan, serta munculnya ruam atau bercak-bercak di sekitar payudara, juga bisa menjadi tanda awal kanker payudara.

Apabila perubahan kulit ini disertai dengan gejala lainnya, seperti benjolan atau nyeri, segera lakukan pemeriksaan medis.

4. Nyeri atau Sensasi Tidak Nyaman di Payudara

Meskipun kanker payudara pada tahap awal jarang menyebabkan rasa sakit, beberapa wanita mungkin merasakan sensasi tidak nyaman atau nyeri pada payudara yang terkena.

Nyeri payudara yang berkelanjutan dan tidak hilang-hilang, terutama jika disertai dengan benjolan atau gejala lain, patut dicurigai dan segera diperiksa.

Baca Juga: Makan Sehat tapi Idap Kanker Payudara, Dokter Jelaskan Kondisi Claudia

Penting untuk diingat bahwa nyeri payudara juga dapat disebabkan oleh berbagai faktor lain, seperti perubahan hormon, menstruasi, atau kondisi fibrokistik.

Namun, jika rasa nyeri tidak hilang setelah siklus menstruasi atau terus berlanjut dalam waktu yang lama, jangan ragu untuk mencari bantuan medis.

5. Perubahan pada Puting

Perubahan pada puting payudara juga dapat menjadi ciri kanker payudara.

Puting yang tertarik ke dalam (retraksi puting) atau berubah posisi secara tiba-tiba tanpa alasan yang jelas dapat menjadi gejala yang mengkhawatirkan.

Selain itu, keluarnya cairan yang tidak normal dari puting, seperti darah atau cairan yang tidak berhubungan dengan menyusui, juga bisa menjadi tanda kanker.

Perubahan bentuk atau warna puting, serta kulit di sekitar puting yang mengeras, menebal, atau terasa gatal, harus segera diperiksa oleh dokter.

Gejala ini bisa menjadi tanda bahwa kanker telah memengaruhi saluran atau jaringan di sekitar puting.

6. Pembengkakan Kelenjar Getah Bening

Kanker payudara dapat menyebar ke kelenjar getah bening, terutama di sekitar ketiak atau tulang selangka.

Pembengkakan kelenjar getah bening di daerah ini sering kali menjadi tanda bahwa kanker sudah mulai menyebar dari payudara ke bagian tubuh lainnya.

Jika Moms merasakan adanya benjolan atau pembengkakan di ketiak atau di sekitar tulang selangka, meskipun tidak ada benjolan di payudara, segeralah periksa ke dokter.

Pembengkakan kelenjar getah bening biasanya terjadi sebagai respon terhadap adanya infeksi atau penyakit dalam tubuh, termasuk kanker.

Baca Juga: BERITA POPULER: Cara Efektif Mengusir Lalat di Meja Makan hingga Gejala Awal Kanker Payudara yang Jarang Disadari Para Wanita

7. Kulit Terasa Panas atau Kemerahan

Pada beberapa kasus, kanker payudara juga dapat menyebabkan kulit payudara terasa panas, memerah, atau bahkan terlihat seperti meradang.

Ini sering kali terjadi pada jenis kanker payudara yang lebih agresif, seperti inflammatory breast cancer (kanker payudara inflamatori).

Kondisi ini menyebabkan jaringan payudara mengalami pembengkakan dan peradangan, sehingga menyebabkan kulit payudara menjadi merah, terasa hangat, dan terlihat bengkak.

Ini adalah gejala yang jarang, tetapi harus segera ditangani dengan serius.

Deteksi dini menjadi kunci penting dalam upaya penanganan kanker payudara.

Sebagian besar kasus kanker payudara yang terdeteksi pada tahap awal memiliki prognosis yang lebih baik dan peluang kesembuhan yang lebih tinggi.

Oleh karena itu, penting bagi setiap wanita untuk melakukan pemeriksaan payudara sendiri secara rutin, atau yang dikenal sebagai Sadari (Periksa Payudara Sendiri), guna mendeteksi perubahan apa pun sejak dini.

Pemeriksaan medis, seperti mamografi, USG payudara, atau MRI, juga sangat dianjurkan, terutama bagi wanita yang memiliki riwayat keluarga dengan kanker payudara atau faktor risiko lainnya.

Belajar dari perjuangan Puput Novel dan wanita-wanita lain yang terkena kanker payudara, penting bagi setiap wanita untuk memahami gejala-gejala awal kanker payudara dan segera memeriksakan diri jika ada perubahan mencurigakan.

Deteksi dini dan pemeriksaan rutin menjadi langkah terbaik dalam melawan kanker payudara. Semakin cepat kanker terdeteksi, semakin besar peluang untuk sembuh.

Baca Juga: Mitos atau Fakta Menyusui Bisa Mengurangi Risiko Kanker Payudara