Sinyal ini bisa saja menyebabkan interferensi, yang dalam kondisi ekstrem dapat mempengaruhi komunikasi antara pilot dan menara kontrol atau alat navigasi pesawat.
Meskipun teknologi pesawat modern semakin canggih dan telah dilengkapi dengan perlindungan lebih baik terhadap interferensi, maskapai penerbangan di seluruh dunia tetap mewajibkan penumpang untuk mengaktifkan Airplane Mode demi keamanan.
Namun, saat ini banyak maskapai yang mengizinkan penggunaan Wi-Fi di pesawat.
Wi-Fi dapat diaktifkan meskipun Airplane Mode menyala, asalkan perangkat tetap tidak memancarkan sinyal seluler.
2. Menghemat Baterai Ponsel
Salah satu manfaat utama dari Airplane Mode di luar penerbangan adalah kemampuannya untuk menghemat baterai.
Ketika sinyal seluler, Wi-Fi, dan Bluetooth dinonaktifkan, ponsel tidak perlu bekerja keras untuk mencari jaringan, yang pada akhirnya mengurangi penggunaan daya.
Hal ini sangat berguna ketika Anda berada di tempat dengan sinyal yang lemah, seperti di daerah pedesaan atau gedung tinggi, di mana ponsel biasanya terus menerus mencari sinyal dan menguras baterai lebih cepat.
Dengan mengaktifkan Airplane Mode dalam situasi ini, Anda dapat memperpanjang masa pakai baterai ponsel Anda hingga beberapa jam.
Fitur ini juga berguna ketika Anda sedang dalam perjalanan panjang atau berada di lokasi tanpa akses ke pengisi daya.
3. Menghindari Gangguan dan Fokus pada Aktivitas
Saat Anda ingin fokus pada aktivitas tertentu tanpa terganggu oleh panggilan, pesan, atau notifikasi, mengaktifkan Airplane Mode adalah solusi sederhana yang efektif.
Fitur ini sangat membantu ketika Anda sedang bekerja, belajar, atau beristirahat.
Baca Juga: Cara Aktivitasi Kartu Kredit BCA Cuma Pakai HP, Nggak Pakai Ribet!