Cek Apa Agar Tahu Sakit Jantung atau Tidak, saat Lelah dan Cek Nafas

By Aullia Rachma Puteri, Senin, 16 September 2024 | 14:00 WIB
Cek Apa Agar Tahu Sakit Jantung atau Tidak (Freepik)

Nakita.id - Penyakit jantung tetap menjadi salah satu penyebab utama kematian di seluruh dunia.

Mengingat dampaknya yang signifikan terhadap kesehatan, penting untuk mengetahui gejala dan langkah-langkah deteksi awal agar dapat mencegah atau mengelola kondisi ini dengan lebih baik.

Namun, seringkali, banyak orang tidak menyadari tanda-tanda awal penyakit jantung atau merasa bingung tentang apa yang perlu dilakukan untuk memastikan apakah mereka mengalami masalah jantung atau tidak.

Artikel ini akan membahas berbagai metode dan langkah yang dapat diambil untuk mengetahui apakah seseorang mengalami sakit jantung, termasuk gejala yang perlu diperhatikan, tes diagnostik yang mungkin diperlukan, dan langkah pencegahan yang dapat diambil untuk menjaga kesehatan jantung.

Gejala Penyakit Jantung

Gejala penyakit jantung bisa bervariasi tergantung pada jenis dan tingkat keparahan kondisinya.

Beberapa gejala umum yang sering dikaitkan dengan penyakit jantung meliputi:

1. Nyeri Dada

Nyeri atau ketidaknyamanan di dada adalah salah satu gejala paling umum yang dapat menunjukkan masalah jantung.

Nyeri ini bisa terasa seperti tertekan, terhimpit, atau terbakar.

Nyeri dada sering kali menyebar ke lengan kiri, punggung, leher, rahang, atau perut.

Gejala ini mungkin disertai dengan sesak napas, mual, atau berkeringat.

2. Sesak Napas

Sesak napas atau kesulitan bernapas, terutama saat beraktivitas atau saat berbaring, bisa menjadi tanda bahwa jantung tidak memompa darah dengan efisien.

Baca Juga: Gejala Penyakit Jantung pada Pria, Penyakit yang Diidap Faisal Basri

Ini bisa terkait dengan kondisi seperti gagal jantung atau penyakit jantung koroner.

3. Kelelahan yang Tidak Wajar

Kelelahan yang berlebihan atau merasa lelah secara tiba-tiba tanpa alasan yang jelas bisa menjadi tanda masalah jantung.

Jika kelelahan terjadi bahkan setelah istirahat yang cukup atau aktivitas ringan, sebaiknya diperhatikan.

4. Palpitasi atau Denyut Jantung Tidak Teratur

Merasa jantung berdebar-debar, berdetak terlalu cepat, atau tidak teratur bisa menandakan masalah dengan ritme jantung, seperti aritmia atau fibrilasi atrium.

5. Pembengkakan pada Kaki, Pergelangan Kaki, atau Perut

Pembengkakan atau retensi cairan pada area tubuh seperti kaki, pergelangan kaki, atau perut bisa menunjukkan bahwa jantung tidak berfungsi dengan baik dalam memompa darah dan mengatur cairan tubuh.

Cek Apa Agar Tahu Sakit Jantung atau Tidak

Jika Anda mengalami gejala yang mencurigakan atau ingin memeriksa kesehatan jantung Anda, ada beberapa tes dan pemeriksaan yang bisa dilakukan untuk menentukan apakah ada masalah jantung.

1. Pemeriksaan Fisik

Langkah pertama untuk mengevaluasi kesehatan jantung adalah melakukan pemeriksaan fisik oleh dokter.

Dokter akan memeriksa riwayat medis Anda, menanyakan tentang gejala yang Anda alami, dan melakukan pemeriksaan fisik untuk mendengarkan suara jantung dan paru-paru menggunakan stetoskop.

2. Elektrokardiogram (EKG)

EKG adalah tes yang merekam aktivitas listrik jantung.

Tes ini membantu dokter mendeteksi ritme jantung yang tidak normal, tanda-tanda serangan jantung yang telah terjadi, atau masalah lain dengan jantung.

3. Tes Stres Jantung

Tes stres jantung atau tes treadmill dilakukan untuk mengevaluasi bagaimana jantung Anda merespons aktivitas fisik.

Baca Juga: Ciri Ibu Hamil Kena Serangan Angin Duduk, Mirip Ciri Kehamilan Biasa

Selama tes ini, Anda akan diminta untuk berjalan atau berlari di atas treadmill sambil dipantau aktivitas jantungnya.

Tes ini membantu dokter menilai seberapa baik jantung Anda bekerja saat menghadapi stres fisik.

4. Ekokardiogram

Ekokardiogram adalah tes pencitraan yang menggunakan gelombang suara untuk menghasilkan gambar jantung.

Tes ini membantu mengevaluasi struktur dan fungsi jantung, termasuk bagaimana jantung memompa darah dan apakah ada kerusakan pada katup jantung atau otot jantung.

5. Angiografi Koroner

Jika ada kecurigaan adanya penyumbatan pada pembuluh darah jantung, dokter mungkin akan merekomendasikan angiografi koroner.

Tes ini melibatkan penyuntikan zat pewarna kontras ke dalam arteri jantung melalui kateter yang dimasukkan ke dalam pembuluh darah, sehingga pembuluh darah jantung dapat terlihat jelas pada sinar-X.

6. Tes Laboratorium

Pemeriksaan darah juga bisa memberikan informasi penting tentang kesehatan jantung.

Tes laboratorium dapat mengukur kadar kolesterol, trigliserida, dan biomarker seperti troponin yang bisa menunjukkan kerusakan jantung.

Mencegah Penyakit Jantung

Selain melakukan pemeriksaan rutin, penting untuk mengadopsi gaya hidup sehat yang dapat mencegah penyakit jantung.

Berikut beberapa langkah pencegahan yang dapat Anda lakukan:

1. Menjaga Pola Makan Sehat

Makanan yang sehat untuk jantung termasuk buah-buahan, sayuran, biji-bijian, ikan, dan lemak sehat seperti minyak zaitun.

Baca Juga: Innalillahi, Faisal Basri Sakit Apa? Meninggal Dunia Usia 65 Tahun

Batasi konsumsi makanan tinggi lemak jenuh, trans fat, garam, dan gula untuk mengurangi risiko penyakit jantung.

2. Berolahraga Secara Teratur

Aktivitas fisik yang rutin, seperti berjalan cepat, berlari, bersepeda, atau berenang, dapat membantu menjaga kesehatan jantung.

Olahraga teratur membantu mengontrol berat badan, menurunkan tekanan darah, dan meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL).

3. Berhenti Merokok

Merokok adalah faktor risiko utama untuk penyakit jantung.

Jika Anda merokok, berhenti merokok adalah salah satu langkah paling penting yang dapat Anda ambil untuk melindungi kesehatan jantung Anda.

4. Mengelola Stres

Stres yang berkepanjangan dapat mempengaruhi kesehatan jantung.

Cobalah teknik-teknik manajemen stres seperti meditasi, yoga, atau teknik relaksasi untuk menjaga kesehatan mental dan jantung Anda.

5. Memantau Tekanan Darah dan Kolesterol

Penting untuk secara rutin memeriksa tekanan darah dan kadar kolesterol.

Jika Anda memiliki hipertensi atau kadar kolesterol tinggi, ikuti anjuran dokter dan konsumsi obat-obatan jika diperlukan untuk mengontrol kondisi tersebut.

6. Mengecek Kesehatan Secara Rutin

Lakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin, termasuk cek jantung, untuk mendeteksi masalah kesehatan sejak dini.

Pemeriksaan rutin memungkinkan Anda dan dokter untuk memantau risiko penyakit jantung dan melakukan tindakan preventif yang diperlukan.

Baca Juga: Biaya Cek Kolesterol di Apotek, Bisa Bantu Cegah Penyakit Jantung Jika Dilakukan Secara Rutin

Jika Anda mengalami gejala yang mengkhawatirkan seperti nyeri dada yang parah, sesak napas yang tidak membaik, atau gejala lain yang tidak biasa, segera hubungi dokter atau pergi ke rumah sakit terdekat.

Penanganan awal dapat mencegah komplikasi serius dan meningkatkan kemungkinan pemulihan yang baik.

Mengetahui apakah Anda mengalami sakit jantung memerlukan perhatian terhadap gejala, tes diagnostik, dan langkah-langkah pencegahan.

Mengidentifikasi gejala awal dan melakukan tes yang tepat dapat membantu Anda mendapatkan diagnosis yang akurat dan mengelola kesehatan jantung dengan lebih baik.

Dengan menjaga gaya hidup sehat dan melakukan pemeriksaan rutin, Anda dapat mengurangi risiko penyakit jantung dan meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan.

Sebagian isi artikel ini ditulis dengan menggunakan bantuan kecerdasan buatan.

Baca Juga: Benarkah Penyakit Jantung Lebih Rentan Menyerang Pria? Ternyata Ini Alasannya