Nakita.id - Ekonom terkemuka dan pengamat politik Indonesia, Faisal Basri, meninggal dunia pada Kamis, 5 September 2024, akibat serangan jantung.
Faisal mengalami serangan jantung pada Senin, 2 September, dan sempat dirawat selama tiga hari di RS Mayapada, Kuningan, Jakarta.
Kabar duka ini disampaikan oleh Rektor Universitas Paramadina, Didik J Rachbini, yang menyebut Faisal sebagai sosok pekerja keras yang masih aktif menulis dan bekerja hingga sebelum sakit.
Faisal wafat pada usia 65 tahun, dan jenazahnya akan dimakamkan di Jakarta Selatan setelah salat Asar.
Faisal Basri dikenal luas sebagai ekonom senior dengan wawasan yang dalam di bidang ekonomi makro dan kebijakan publik.
Sebagai dosen di Universitas Indonesia (UI), ia memiliki karir yang panjang dan dihormati di dunia akademik.
Faisal juga dikenal sebagai salah satu pendiri Institute for Development of Economics and Finance (INDEF), lembaga yang fokus pada kajian ekonomi dan kebijakan di Indonesia.
Melalui posisinya di INDEF, Faisal sering menyuarakan kritik dan analisis terkait kondisi perekonomian Indonesia, kebijakan fiskal, hingga isu-isu global yang mempengaruhi pasar domestik.
Selain menjadi dosen dan peneliti, Faisal kerap terlibat dalam diskusi publik, seminar, dan debat mengenai isu-isu ekonomi nasional.
Perspektifnya yang tajam dan tegas membuatnya sering diundang ke berbagai forum untuk memberikan pendapat terkait arah kebijakan ekonomi Indonesia.
Sepanjang hidupnya, Faisal terus berkontribusi melalui tulisan, penelitian, dan rekomendasi kebijakan yang kerap ia bagikan di media massa maupun forum ilmiah.
Baca Juga: Gejala Sakit Jantung yang Sering Tidak Disadari Perempuan, Salah Satunya Kelelahan
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Aullia Rachma Puteri |
KOMENTAR