Amankah Sering Mengalami Flek Setelah Memasang KB Jenis IUD?

By Cynthia Paramitha Trisnanda, Rabu, 11 September 2024 | 12:30 WIB
Amankah flek setelah memasang KB IUD? (Freepik.com/user18526052)

Nakita.id - KB IUD (Intrauterine Device) adalah salah satu metode kontrasepsi yang populer karena efektifitasnya yang tinggi dan jangka panjang.

Namun, salah satu efek samping yang umum dialami pengguna KB IUD, terutama pada tahap awal, adalah munculnya flek atau perdarahan ringan di luar siklus menstruasi.

Pertanyaan yang sering muncul adalah, "Apakah sering mengalami flek setelah menggunakan KB IUD aman?" Berikut adalah penjelasannya.

Apa Itu KB IUD?

IUD adalah alat kontrasepsi berbentuk T kecil yang dimasukkan ke dalam rahim untuk mencegah kehamilan.

Ada dua jenis IUD, yaitu:

1. IUD hormonal: Mengandung hormon progestin yang dilepaskan secara bertahap ke rahim.

2. IUD tembaga: Tidak mengandung hormon, tetapi menggunakan tembaga sebagai bahan aktif yang mencegah sperma membuahi sel telur.

Kedua jenis IUD ini bekerja efektif selama beberapa tahun (5-10 tahun tergantung jenisnya), namun sering menimbulkan efek samping berupa perdarahan atau flek terutama pada beberapa bulan pertama penggunaannya.

Apakah Flek Setelah Menggunakan IUD Normal?

Flek atau spotting merupakan hal yang umum terjadi setelah pemasangan IUD, terutama dalam beberapa bulan pertama.

Ini adalah efek samping yang biasa dan tidak berbahaya.

Pada umumnya, tubuh membutuhkan waktu untuk beradaptasi dengan kehadiran IUD di dalam rahim.

Kondisi ini biasanya akan berangsur-angsur membaik dalam 3-6 bulan setelah pemasangan.

Baca Juga: Dikira Baik-baik Saja, Ternyata Ini Tanda KB IUD Terlepas atau Kehilangan Tempat

1. Pada IUD Hormonal

Spotting atau flek sering kali terjadi karena perubahan hormon dalam tubuh.

Hormon progestin yang terkandung dalam IUD hormonal dapat menyebabkan penipisan lapisan rahim, yang berakibat pada perdarahan ringan di luar siklus menstruasi.

Beberapa pengguna juga mengalami menstruasi yang lebih ringan atau bahkan tidak mengalami menstruasi sama sekali setelah beberapa bulan penggunaan.

2. Pada IUD Tembaga

Flek juga umum terjadi, namun pada beberapa kasus, pengguna IUD tembaga mengalami perdarahan menstruasi yang lebih berat dan berkepanjangan.

Perdarahan ini biasanya akan berkurang seiring waktu setelah tubuh menyesuaikan diri dengan IUD.

Kapan Flek Setelah Menggunakan IUD Menjadi Tidak Normal?

Meskipun flek dianggap normal, ada beberapa tanda yang perlu diwaspadai.

Jika Moms mengalami kondisi berikut, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter:

1. Flek yang berkepanjangan atau sangat sering: Jika flek berlangsung lebih dari 6 bulan tanpa tanda-tanda membaik, ini mungkin menandakan adanya masalah.

2. Perdarahan berat: Jika Moms mengalami perdarahan yang sangat banyak (lebih dari yang dialami saat menstruasi), ini perlu diperhatikan.

3. Nyeri hebat atau kram yang tidak wajar: Sedikit kram adalah hal normal setelah pemasangan IUD, namun jika Moms mengalami kram yang parah, ini bisa menjadi tanda masalah.

4. Gejala infeksi: Demam, nyeri panggul yang parah, keputihan yang tidak biasa, atau bau tidak sedap bisa menjadi tanda adanya infeksi.

Baca Juga: Mengenal Ciri-ciri KB IUD Lepas dan Tindakan yang Perlu Dilakukan

5. Perubahan posisi IUD: Jika IUD bergeser dari tempatnya, Moms mungkin akan merasakan benang IUD lebih panjang dari biasanya atau bahkan merasakan bagian dari alat tersebut keluar dari serviks.

Hal ini bisa memicu perdarahan dan harus segera diperiksa oleh dokter.

Penyebab Flek yang Berkepanjangan

Jika flek terjadi dalam jangka panjang, ada beberapa faktor yang mungkin menjadi penyebab:

Infeksi: Infeksi panggul atau rahim dapat menyebabkan perdarahan tidak teratur. Ini biasanya terjadi jika ada komplikasi saat pemasangan IUD.

Perubahan hormon: IUD hormonal dapat menyebabkan ketidakseimbangan hormon pada beberapa orang, yang memicu perdarahan ringan secara berkepanjangan.

Reaksi tubuh terhadap IUD: Setiap tubuh merespons IUD secara berbeda. Beberapa orang mungkin mengalami efek samping yang lebih lama dibandingkan yang lain.

Apa yang Bisa Dilakukan untuk Mengatasi Flek?

Jika flek yang dialami membuat tidak nyaman, beberapa langkah yang bisa dilakukan meliputi:

1. Pemantauan gejala: Perhatikan pola perdarahan, apakah semakin membaik atau justru lebih buruk.

Catatan ini bisa menjadi informasi penting saat berkonsultasi dengan dokter.

2. Obat anti-inflamasi: Beberapa obat seperti ibuprofen dapat membantu mengurangi kram atau nyeri serta mengurangi volume perdarahan.

3. Konsultasi dengan dokter: Jika flek berkepanjangan atau disertai dengan gejala lain, dokter dapat membantu mengevaluasi apakah IUD tersebut masih berfungsi dengan baik atau perlu diganti dengan metode kontrasepsi lain.

Baca Juga: Simak Fakta KB IUD, Benarkah Pilihan Kontrasepsi yang Efektif Cegah Kehamilan?

Kesimpulan

Sering mengalami flek setelah penggunaan KB IUD, terutama pada beberapa bulan pertama, adalah hal yang normal dan biasanya tidak berbahaya.

Tubuh membutuhkan waktu untuk beradaptasi dengan alat kontrasepsi ini, dan selama adaptasi, perdarahan ringan atau flek dapat terjadi.

Namun, penting untuk memperhatikan tanda-tanda yang mungkin menunjukkan adanya masalah, seperti perdarahan berat, nyeri parah, atau gejala infeksi.

Jika gejala-gejala ini muncul, segera konsultasikan dengan dokter untuk evaluasi lebih lanjut.

Penggunaan IUD tetap menjadi salah satu metode kontrasepsi yang aman dan efektif, tetapi setiap pengguna perlu memahami efek samping yang mungkin terjadi agar dapat menanganinya dengan tepat.