Kesalahan yang Sering Dilakukan Saat Beli Rumah Pertama, Hitung Biaya Tambahan

By Diah Puspita Ningrum, Minggu, 15 September 2024 | 18:00 WIB
Kesalahan saat membeli rumah pertama (Freepik)

Nakita.id - Membeli rumah pertama sering menjadi tantangan tersendiri karena belum familiar, ini berbagai kesalahan yang kerap dilakukan.

Membeli rumah pertama adalah pencapaian besar dalam hidup seseorang.

Ini bukan hanya soal memiliki tempat tinggal, tetapi juga menjadi simbol kemandirian dan stabilitas finansial.

Namun, dalam prosesnya, banyak orang yang membuat kesalahan karena kurangnya pengalaman atau pengetahuan.

Kesalahan ini dapat berdampak pada keuangan jangka panjang atau membuat pembelian rumah menjadi lebih rumit dari yang seharusnya.

Melansir dari berbagai sumber, berikut ini adalah beberapa kesalahan yang sering dilakukan saat membeli rumah pertama, serta cara untuk menghindarinya.

Kesalahan Saat Membeli Rumah Pertama

1. Tidak Menghitung Kemampuan Finansial dengan Tepat

Salah satu kesalahan paling umum adalah tidak memperhitungkan dengan benar kemampuan finansial sebelum membeli rumah.

Banyak pembeli pertama kali tergoda untuk membeli rumah yang lebih besar atau lebih mewah daripada yang seharusnya.

Hal ini sering terjadi karena mereka mengabaikan berbagai biaya tambahan yang muncul setelah memiliki rumah, seperti biaya perawatan, asuransi, pajak properti, dan tagihan utilitas.

Cara menghindari:

Sebelum memutuskan untuk membeli rumah, pastikan Moms telah melakukan perhitungan yang matang terhadap pendapatan dan pengeluaran bulanan.

Baca Juga: Membeli Rumah vs Kontrak, Mana yang Lebih Menguntungkan untuk Masa Depan?

Gunakan kalkulator hipotek online atau konsultasikan dengan perencana keuangan untuk menentukan anggaran rumah yang sesuai dengan kemampuan finansial Moms.

2. Tidak Mendapatkan Persetujuan Pra-Kualifikasi Hipotek

Banyak pembeli rumah pertama kali langsung mencari rumah tanpa mendapatkan persetujuan pra-kualifikasi untuk hipotek.

Persetujuan pra-kualifikasi memberikan gambaran tentang berapa besar pinjaman yang mungkin bisa Moms dapatkan, serta membuktikan kepada penjual bahwa Moms serius ingin membeli rumah.

Tanpa persetujuan ini, pembeli seringkali terjebak dalam proses pencarian rumah yang tidak sesuai dengan anggaran mereka atau berisiko kehilangan kesempatan membeli rumah yang diinginkan.

Cara menghindari:

Sebelum mulai mencari rumah, pastikan Moms mendapatkan persetujuan pra-kualifikasi dari bank atau lembaga pemberi pinjaman.

Ini tidak hanya akan membantu Moms mengetahui batas harga rumah yang bisa Moms beli, tetapi juga mempercepat proses pembelian jika Moms menemukan rumah yang diinginkan.

3. Mengabaikan Biaya Tambahan

Biaya yang terkait dengan pembelian rumah tidak hanya sebatas harga properti dan uang muka.

Ada banyak biaya tambahan yang sering kali diabaikan oleh pembeli pertama kali, seperti biaya penutupan, pajak, biaya pemeliharaan, dan asuransi rumah.

Selain itu, renovasi atau perbaikan kecil yang mungkin dibutuhkan setelah pembelian juga bisa memakan biaya tambahan.

Cara menghindari:

Baca Juga: Ingin Beli Rumah Tanpa KPR Sama Sekali? Cukup Ikuti 10 Tips Ini!

Buat daftar lengkap biaya tambahan yang mungkin Moms hadapi saat membeli rumah. Pertimbangkan biaya renovasi, pajak, dan asuransi dalam anggaran Moms.

Jika memungkinkan, simpan dana darurat untuk menutupi biaya tak terduga yang mungkin muncul setelah pembelian.

4. Tidak Melakukan Survei dan Inspeksi Rumah Secara Menyeluruh

Banyak pembeli pertama kali melewatkan proses inspeksi rumah atau tidak melakukannya dengan teliti.

Inspeksi rumah sangat penting untuk mengidentifikasi potensi masalah seperti kerusakan struktur, masalah pipa, atau risiko keamanan lainnya. Mengabaikan inspeksi ini bisa membuat Moms menghadapi biaya perbaikan besar di kemudian hari.

Cara menghindari:

Selalu lakukan inspeksi rumah secara menyeluruh sebelum memutuskan untuk membeli.

Gunakan jasa profesional yang berlisensi untuk melakukan inspeksi, dan pastikan mereka memeriksa semua aspek penting dari rumah, seperti atap, pipa, listrik, dan pondasi.

5. Tergesa-gesa Membuat Keputusan

Membeli rumah adalah keputusan besar yang memerlukan pertimbangan matang.

Namun, banyak pembeli pertama kali yang terburu-buru membuat keputusan karena takut kehilangan rumah yang mereka sukai.

Tindakan tergesa-gesa ini bisa membuat mereka mengabaikan detail penting, seperti kondisi rumah atau potensi masalah keuangan.

Cara menghindari:

Baca Juga: Pasti Tercapai! Tips Menabung untuk Mewujudkan Membeli Rumah Impian

Jangan terburu-buru dalam mengambil keputusan saat membeli rumah. Ambil waktu untuk melakukan riset, membandingkan harga, dan memeriksa kondisi rumah dengan cermat.

Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan agen properti atau penasihat keuangan untuk mendapatkan saran.

6. Memilih Lokasi yang Tidak Sesuai

Lokasi adalah salah satu faktor paling penting dalam membeli rumah. Banyak pembeli pertama kali hanya fokus pada harga dan kondisi fisik rumah tanpa mempertimbangkan lokasi dengan baik.

Padahal, lokasi yang kurang strategis dapat mempengaruhi nilai properti di masa depan, kenyamanan hidup, dan aksesibilitas ke fasilitas umum.

Cara menghindari:

Lakukan penelitian mendalam tentang lokasi sebelum membeli rumah. Pertimbangkan akses ke transportasi, sekolah, pusat perbelanjaan, dan fasilitas kesehatan.

Jika memungkinkan, kunjungi lingkungan sekitar rumah pada berbagai waktu untuk memahami dinamika dan suasana tempat tersebut.

7. Mengabaikan Potensi Perubahan Hidup

Membeli rumah adalah komitmen jangka panjang, namun banyak pembeli pertama kali mengabaikan potensi perubahan hidup yang mungkin terjadi di masa depan.

Misalnya, kebutuhan ruang yang lebih besar karena bertambahnya anggota keluarga atau perubahan pekerjaan yang membutuhkan perpindahan tempat tinggal.

Cara menghindari:

Pertimbangkan kebutuhan jangka panjang saat memilih rumah.

Baca Juga: Rincian Biaya Notaris Over Kredit Rumah Agar Prosesnya Cepat dan Tidak Bermasalah, Cek di Sini!

Pikirkan tentang potensi perubahan hidup dalam beberapa tahun ke depan dan pastikan rumah yang Moms beli bisa mengakomodasi perubahan tersebut.

Misalnya, jika Moms berencana memiliki anak, pilih rumah dengan cukup ruang untuk keluarga yang lebih besar.

8. Mengabaikan Nilai Jual Kembali

Sering kali, pembeli rumah pertama kali tidak memikirkan potensi nilai jual kembali dari properti yang mereka beli.

Mereka cenderung fokus pada rumah yang sesuai dengan kebutuhan saat ini tanpa mempertimbangkan apakah rumah tersebut akan memiliki nilai jual yang baik di masa depan.

Cara menghindari:

Pertimbangkan nilai jual kembali dari properti yang Moms beli. Pilih rumah di lokasi yang strategis dan memiliki fasilitas yang diminati banyak orang.

Perhatikan juga tren pasar properti di area tersebut untuk memastikan bahwa investasi Moms akan bernilai dalam jangka panjang.

Membeli rumah pertama adalah proses yang kompleks dan memerlukan banyak pertimbangan.

Dengan menghindari kesalahan-kesalahan umum seperti yang telah disebutkan, Moms bisa membuat keputusan yang lebih baik dan memastikan bahwa rumah pertama Moms bukan hanya menjadi tempat tinggal yang nyaman, tetapi juga investasi yang bijak.

Pastikan untuk melakukan riset, menghitung anggaran dengan cermat, dan tidak terburu-buru dalam membuat keputusan.

Sebagian artikel ini ditulis dengan menggunakan bantuan kecerdasan buatan