Kunci Jawaban PKN Kelas 12 Halaman 21 Tugas Kelompok 1.1 Kurmer

By Aullia Rachma Puteri, Selasa, 24 September 2024 | 17:45 WIB
Kunci jawaban PKN kelas 12 halaman 21 (Buku PKN kelas 12 Kurikulum Merdeka.)

Nakita.id – Ketahui jawaban latihan soal bagian Tugas Kelompok 1.1 halaman 21.

Pertanyaan tersebut terdapat dalam buku PKN kelas 12 Kurikulum Merdeka.

Sebelum mengerjakan soal, siswa terlebih dahulu membaca berita yang telah disajikan yang berjudul "Tingginya Angka Putus Sekolah Jadi Kendala Wajib Belajar 12 Tahun".

Terdapat beberapa pertanyaan yang mengacu pada kasus yang ada di dalam teks bacaan.

Untuk dijadikan sebagai panduan menjawab, berikut kunci jawaban selengkapnya.

Kunci Jawaban PKN Kelas 12 Halaman 21

Setelah membaca kasus di atas diskusikanlah dengan teman sebangkumu pertanyaan-pertanyaan di bawah ini.

1 Mengapa faktor ekonomi dianggap sebagai penyebab utama meningkatnya angka putus sekolah?

2 Apabila dikaitkan dengan Pancasila, kasus tersebut merupakan ketidaksesuaian dari sila keberapa? Berikan alasannya!

3 Adakah faktor lain selain faktor ekonomi yang menjadi penyebab meningkatnya angka putus sekolah? Apabila ada, apa saja faktor tersebut?

4 Pada saat ini, pemerintah telah mengeluarkan berbagai kebijakan untuk menanggulangi permasalahan ini, di antaranya dengan memberikan Bantuan Operasional Sekolah, beasiswa, sekolah gratis, dan sebagainya. Menurut Anda, apakah upaya pemerintah tersebut sudah berhasil? Kemukakan indikator keberhasilannya.

Baca Juga: Kunci Jawaban Latihan Mandiri 1.3 Halaman 14 PKN Kelas XII Kurikulum Merdeka

5 Selain pemerintah, siapa lagi yang bertanggung jawab untuk mengatasi masalah ini? Apa saja peran yang bisa ditampilkannya?

6 Apa solusi yang Anda ajukan untuk mengatasi masalah ini? Bagaimana strateginya supaya solusi itu berhasil?

7 Kemukakan bentuk pelanggaran hak warga negara yang pernah terjadi di daerahmu. Bagaimana solusi untuk menyelesaikannya?

Jawaban:

1. Faktor ekonomi dianggap sebagai penyebab utama meningkatnya angka putus sekolah karena biaya sekolah yang masih relatif mahal, terutama sekolah hingga jenjang yang lebih tinggi.

Apabila faktor ekonomi seseorang tidak mencukupi, maka risiko putus sekolah bagi anak-anaknya akan semakin besar. 

Selain itu, putus sekolah juga dapat terjadi akibat anak-anak harus ikut membantu bekerja demi keluarga.

2. Kasus putus sekolah tidak sesuai dengan sila kelima Pancasila. Pancasila sila kelima berbunyi 'Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia'. 

Keadilan ini berarti semua masyarakat Indonesia dijamin keadilan sosialnya, termasuk hak untuk mendapatkan pendidikan dasar dari negara.

3. Selain faktor ekonomi, faktor lain yang dapat menyebabkan meningkatnya angka putus sekolah adalah faktor keluarga dan lingkungan. 

Jika seorang anak memiliki faktor keluarga dan lingkungan yang kurang baik, maka itu akan mempengaruhi keinginannya untuk serius melanjutkan sekolah.

Baca Juga: Hubungan Antara Hak dan Kewajiban Warga Negara Dalam Sila-Sila Pancasila, Materi PKN Kelas XII Kurikulum Merdeka

Contoh lingkungan yang kurang baik adalah lingkungan yang tidak mendukung tumbuh kembang dan pendidikan anak serta lingkungan yang mutu pendidikannya kurang.

4. Upaya yang dilakukan oleh pemerintah seperti pemberian dana BOS, beasiswa, sekolah gratis, dan sebagainya telah membuat angka putus sekolah menurun. Namun, angka putus sekolah Indonesia ternyata masih sangat tinggi dari data statisik masyarakat.

Hal ini terlihat dari sebanyak delapan persen anak Indonesia yang berhasil menyelesaikan sekolah menengah pertama (SMP). Namun, sejumlah siswa itu malah tidak mampu melanjutkan pendidikannya ke tingkat selanjutnya.

5. Meningkatnya angka putus sekolah adalah tanggung jawab bersama. Selain pemerintah, keluarga juga harus memberikan dukungan bagi anak-anaknya untuk menyelesaikan sekolah, baik dukungan moral maupun dana. 

Kemudian, masyarakat luas juga berperan serta menciptakan lingkungan yang kondusif bagi anak-anak untuk mengenyam pendidikan.

6. Solusi untuk mengatasi meningkatkan putus sekolah ini adalah memberi pemahaman kepada orang tua dan masyarakat bahwa pendidikan itu penting. 

Kemudian, upaya yang bisa dilanjutkan adalah dengan memberikan dukungan biaya atau dana pendidikan bagi siswa.

7. Salah satu bentuk pelanggaran hak warga negara di daerah sekitar adalah kasus memperkerjakan anak di bawah umur (di bawah 18 tahun). 

Hak anak-anak adalah mendapatkan pendidikan dan kewajibannya adalah belajar, sehingga itu adalah bentuk pelanggaran hak bagi anak-anak.

Nah, itu dia adalah penjelasan mengenai jawaban latihan soal pada Tugas Kelompok 1.1 halaman 21.

Kunci jawaban ini dapat dilihat untuk mengoreksi hasil pekerjaan setelah siswa mengerjakan terlebih dahulu soal, ya.

Baca Juga: Makna Hak dan Kewajiban Warga Negara Menurut Para Ahli, Materi PKN Kelas XII Kurikulum Merdeka