Nakita.id - Hidung terasa nyeri saat udara terlalu dingin adalah masalah yang sering dialami banyak orang, terutama saat berada di lingkungan dengan suhu rendah atau di musim dingin.
Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor yang berhubungan dengan reaksi tubuh terhadap perubahan suhu yang drastis.
Berikut beberapa alasan mengapa hidung bisa terasa nyeri saat udara terlalu dingin, mengutip dari Healthline.
Penyebab Hidung Nyeri saat Udara Dingin
1. Penyempitan Pembuluh Darah
Saat udara dingin, tubuh akan berusaha mempertahankan suhu inti agar tetap hangat.
Salah satu mekanisme yang terjadi adalah penyempitan pembuluh darah (vasokonstriksi) di area seperti hidung.
Pembuluh darah yang menyempit menyebabkan aliran darah ke hidung berkurang, sehingga jaringan hidung menjadi lebih sensitif dan bisa menimbulkan rasa nyeri.
2. Kekeringan pada Selaput Lendir Hidung
Udara dingin seringkali kering, dan kelembapan yang rendah ini dapat menyebabkan selaput lendir di dalam hidung menjadi kering.
Ketika lendir yang berfungsi sebagai pelindung mengering, hidung menjadi lebih rentan terhadap iritasi dan nyeri.
Kondisi ini juga dapat memperburuk jika seseorang memiliki riwayat sinusitis atau alergi, karena peradangan di saluran hidung bisa meningkat.
3. Sensitivitas Saraf di Hidung
Hidung memiliki banyak ujung saraf yang sensitif.
Saat terkena udara dingin yang ekstrem, saraf-saraf ini bisa teriritasi.
Ini menyebabkan rasa nyeri yang bisa terasa tajam atau seperti sensasi terbakar.
Reaksi ini merupakan upaya tubuh untuk merespons paparan suhu yang tidak nyaman.
4. Sinusitis
Sinusitis atau peradangan pada sinus seringkali lebih terasa saat udara dingin.
Suhu yang dingin dapat memperburuk kondisi sinus, menyebabkan penyumbatan, dan menambah tekanan pada rongga sinus.
Akibatnya, rasa nyeri di hidung dan wajah menjadi lebih intens.
Sinusitis kronis atau akut seringkali kambuh di musim dingin.
5. Paparan Angin Dingin
Selain suhu yang rendah, angin dingin juga dapat menyebabkan hidung terasa nyeri.
Angin dingin yang langsung mengenai wajah dapat mempercepat penguapan kelembapan di kulit dan selaput lendir, yang pada akhirnya menyebabkan iritasi dan rasa sakit di hidung.
Angin dingin juga dapat membuat kulit di sekitar hidung pecah-pecah, menambah ketidaknyamanan.
Cara Mengatasi Nyeri Hidung Akibat Udara Dingin
Jika Moms sering merasakan nyeri pada hidung saat udara dingin, ada beberapa langkah yang bisa diambil untuk mengurangi gejalanya:
Gunakan Pelembap Udara: Memasang humidifier di dalam ruangan dapat membantu menjaga kelembapan udara, sehingga selaput lendir di hidung tidak menjadi terlalu kering.
Baca Juga: 8 Rekomendasi Obat Herbal untuk Mengatasi Masalah Sinus yang Aman
Kenakan Pelindung Wajah: Saat berada di luar ruangan, kenakan syal atau masker untuk melindungi hidung dari paparan langsung udara dingin dan angin.
Minum Air yang Cukup: Menjaga tubuh tetap terhidrasi dapat membantu menjaga kelembapan alami di hidung dan mencegah kekeringan.
Gunakan Salep atau Pelembap Hidung: Mengoleskan salep yang aman untuk hidung atau menggunakan semprotan hidung berbasis saline dapat membantu menjaga kelembapan dan mengurangi iritasi.
Hindari Perubahan Suhu yang Ekstrem: Jika memungkinkan, hindari perubahan suhu yang terlalu mendadak. Beradaptasilah dengan suhu dingin secara bertahap, misalnya dengan menghabiskan beberapa waktu di tempat yang sedikit lebih hangat sebelum keluar ke udara dingin.
Kapan Harus Menghubungi Dokter?
Jika rasa nyeri pada hidung berlangsung dalam waktu lama, disertai dengan gejala lain seperti demam, pusing, atau keluarnya cairan dari hidung yang tidak biasa, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter.
Kondisi ini bisa mengindikasikan adanya infeksi sinus atau masalah kesehatan lainnya yang memerlukan perawatan medis lebih lanjut.
Kesimpulan
Nyeri pada hidung saat udara terlalu dingin adalah kondisi umum yang disebabkan oleh reaksi tubuh terhadap suhu rendah, kekeringan, dan iritasi saraf.
Dengan menjaga kelembapan udara, melindungi wajah dari angin dingin, serta menjaga hidrasi tubuh, gejala nyeri ini dapat dikurangi.
Namun, jika nyeri berlangsung lama atau disertai dengan gejala serius lainnya, sebaiknya periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.