Boleh Pakai Mesin Cuci? Ini Cara Mencuci Baju Batik yang Benar Agar Tak Luntur

By Diah Puspita Ningrum, Minggu, 6 Oktober 2024 | 12:00 WIB
Cara mencuci baju batik agar tidak luntur (Freepik)

Nakita.id - Moms harus tahu cara mencuci baju batik yang benar agar tidak luntur dan rusak, yuk simak tipsnya!

Batik merupakan salah satu warisan budaya Indonesia yang memiliki nilai seni dan estetika tinggi.

Baik itu kain batik tulis maupun batik cap, keduanya perlu dirawat dengan baik agar tetap awet dan warnanya tidak luntur.

Salah satu tantangan dalam merawat kain batik adalah mencucinya tanpa merusak serat kain atau menyebabkan warna batik memudar.

Mencuci kain batik memerlukan perhatian khusus dibandingkan dengan kain biasa.

Melansir dari berbagai sumber, berikut ini adalah panduan lengkap tentang cara mencuci kain batik agar tidak rusak dan luntur.

Cara Mencuci Baju Batik yang Benar Agar Tidak Luntur

1. Gunakan Air Dingin

Langkah pertama yang perlu diperhatikan saat mencuci kain batik adalah menggunakan air dingin.

Air panas dapat merusak serat kain dan mempercepat pelunturan warna pada batik.

Selain itu, air panas dapat membuat kain batik menjadi kusut dan sulit dirapikan kembali.

Pastikan untuk selalu mencuci kain batik menggunakan air dingin, terutama jika mencuci secara manual dengan tangan.

Hindari merendam kain batik terlalu lama, karena hal ini juga dapat menyebabkan warna batik memudar.

Baca Juga: 7 Baju Koko Tren Lebaran 2024, Batik Tetap Jadi Andalan, Shimmer?

2. Gunakan Sabun Khusus untuk Batik

Jangan sembarangan menggunakan detergen biasa untuk mencuci kain batik, karena banyak deterjen mengandung bahan kimia yang terlalu keras dan dapat merusak warna serta serat kain.

Sebagai gantinya, gunakan sabun khusus yang dirancang untuk mencuci kain batik. Sabun ini umumnya lebih lembut dan tidak mengandung bahan pemutih.

Jika tidak menemukan sabun khusus batik, Moms bisa menggunakan sabun alami seperti lerak.

Lerak adalah bahan alami yang telah lama digunakan untuk mencuci kain batik.

Selain menjaga warna batik tetap cerah, lerak juga dapat menjaga tekstur kain agar tetap halus dan lembut.

3. Cuci dengan Tangan, Hindari Mesin Cuci

Mencuci kain batik sebaiknya dilakukan secara manual dengan tangan. Menggunakan mesin cuci berisiko merusak serat kain dan membuat motif batik menjadi pudar atau kusut.

Saat mencuci dengan tangan, usahakan untuk tidak menggosok kain terlalu keras.

Cukup rendam dalam air sabun, kemudian tekan-tekan perlahan untuk membersihkan kotoran.

Jika kain batik terkena noda yang sulit dihilangkan, gunakan spons lembut atau kain lap untuk membersihkannya. Hindari penggunaan sikat kasar yang dapat merusak kain.

Fokuskan pembersihan pada area yang kotor saja, tanpa merendam seluruh kain dalam waktu lama.

4. Jangan Memeras Kain Batik

Setelah selesai mencuci, hindari memeras kain batik dengan cara yang keras. Memeras kain dengan kuat dapat merusak serat kain dan membuatnya mudah kusut.

Baca Juga: Sambut Hari Batik Nasional, IPMI Gelar KAART JAGAT IPMI Batik Fashion Show

Sebagai gantinya, angkat kain secara perlahan dan biarkan air menetes dengan sendirinya.

Moms juga bisa menggulung kain batik dengan handuk bersih untuk menyerap sisa air tanpa harus memerasnya.

Metode ini lebih lembut dan tidak akan merusak tekstur kain batik.

5. Jemur di Tempat Teduh

Penjemuran kain batik harus dilakukan dengan hati-hati agar warna kain tidak cepat pudar.

Hindari menjemur kain batik di bawah sinar matahari langsung, karena sinar ultraviolet dari matahari dapat memudarkan warna kain.

Sebaiknya jemur kain di tempat yang teduh dan memiliki sirkulasi udara yang baik.

Gantung kain batik dengan cara yang benar, hindari menggunakan penjepit yang bisa meninggalkan bekas pada kain.

Jika memungkinkan, gantung kain batik di atas permukaan yang rata atau menggunakan hanger khusus yang tidak merusak bentuk kain.

6. Jangan Gunakan Setrika Langsung pada Batik

Setelah kain batik kering, hindari menyetrika langsung pada permukaan motif batik. Panas yang terlalu tinggi dari setrika dapat merusak warna dan motif batik.

Jika kain batik benar-benar perlu disetrika, gunakan suhu rendah dan lapisi kain batik dengan kain lain untuk melindungi permukaannya.

Alternatif lain adalah dengan menggunakan setrika uap. Setrika uap lebih aman digunakan untuk kain batik karena tidak langsung menyentuh permukaan kain.

Baca Juga: 7 Jenis Kain yang Sebaiknya Tidak Dicuci dengan Mesin Cuci, Batik Salah Satunya

Uap dari setrika akan membantu meluruskan lipatan kain tanpa risiko merusak motif atau warna.

7. Simpan Kain Batik dengan Cara yang Benar

Penyimpanan kain batik juga penting untuk menjaga keawetan dan kualitasnya.

Simpan kain batik di tempat yang sejuk dan kering. Hindari menyimpan kain batik di tempat yang lembab, karena kelembaban bisa menyebabkan jamur tumbuh di permukaan kain.

Jika kain batik tidak digunakan dalam waktu lama, sebaiknya gulung kain dan simpan di dalam lemari dengan menggunakan pelindung kain seperti plastik tipis.

Hindari melipat kain batik terlalu sering, karena lipatan yang terus-menerus bisa meninggalkan bekas pada kain dan merusak motif batik.

Moms juga bisa menambahkan kapur barus atau kamper di sekitar area penyimpanan untuk mencegah serangga seperti ngengat merusak kain batik.

8. Cuci Kain Batik secara Terpisah

Untuk menjaga agar warna batik tidak luntur dan merusak kain lainnya, selalu cuci kain batik secara terpisah.

Batik, terutama yang baru, cenderung melepaskan sedikit warna saat dicuci. Mencuci kain batik bersamaan dengan pakaian lain berpotensi menyebabkan kain lain terkena noda warna.

Jika Moms mencuci beberapa kain batik sekaligus, pastikan untuk memilih kain batik dengan warna yang serupa agar tidak terjadi perpindahan warna satu sama lain.

Merawat kain batik memang memerlukan perhatian ekstra, namun langkah-langkah ini sangat penting untuk menjaga keindahan dan keawetan kain batik.

Dengan mencuci menggunakan air dingin, sabun khusus, dan metode yang lembut, Moms dapat memastikan kain batik tetap awet dan warnanya tidak luntur.

Baca Juga: Memperingati Hari Batik Nasional, Yuk Berkunjung ke Museum Tekstil Jakarta untuk Tahu Lebih Banyak Tentang Sejarah Batik

Perawatan yang baik akan membuat kain batik Moms tetap terlihat indah dan tahan lama, sehingga Moms bisa terus memakainya untuk berbagai kesempatan tanpa khawatir akan rusak atau pudar.

Sebagian artikel ini ditulis dengan menggunakan bantuan kecerdasan buatan