Aplikasi Temu Diblokir di Indonesia, Alasannya Bisa Matikan UMKM

By Diah Puspita Ningrum, Jumat, 4 Oktober 2024 | 15:00 WIB
Aplikasi Temu diblokir di Indonesia (Aplikasi Temu)

Nakita.id - Belakangan ini, aplikasi Temu asal Tiongkok ramai menjadi perbincangan.

Aplikasi jual beli ini pada akhirnya diblokir pemakaiannya di Indonesia.

Hal ini disampaikan oleh Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Budi Arie Setiadi.

Budi Arie Setiadi mengatakan kalau aplikasi Temu ini bisa mengancam eksitensi UMKM di Tanah Air.

Melansir dari Kompas, Budi mengatakan kalau aplikasi marketplace Temu akan berdampak tidak sehat pada kelangsungan usaha mikro, kecil dan menengah

Jika diberikan izin beroperasi jangka panjang, maka aplikasi temu bisa mematikan UMKM.

Hal ini tidak lepas dari cara kerja aplikasi Temu yang langsung menghubungkan pembeli dan produsen.

"Jadi bayangkan dari pabrik langsung ke konsumen," kata Budi Arie Setiadi.

"Kalau dia barangnya dari China sampai ndonesia, apa enggak akan (menimbulkan) disrupsi," sambungnya.

Ditanya apakah itu bisa berdanpak pada usaha mikro di Indonesia, Budi Arie Setiadi tidak menampik.

"Habis UMKM kita, gitu. Habis semua. Tasikmalaya, Bandung, habis semua. Gitu lho," tegasnya.

 Baca Juga: Cara Menonaktifkan Paylater Shopee Jika Tagihan Sudah Tak Terkendali

Itu sebabnya, Budi Arie Setiadi mengambil keputusan untuk mencegat masuknya aplikasi Temu di Indonesia.

"Makanya saya cegat, enggak boleh ini. Ini kurang sehat," tukasnya.

Cara Kerja Aplikasi Temu 

Aplikasi Temu adalah platform e-commerce yang berasal dari Tiongkok, berfokus pada menyediakan berbagai produk dengan harga murah.

Aplikasi ini dikembangkan oleh PDD Holdings, perusahaan induk dari platform e-commerce populer di Tiongkok, Pinduoduo.

Temu menjadi populer karena menawarkan beragam produk mulai dari pakaian, elektronik, peralatan rumah tangga, hingga aksesoris, dengan harga sangat kompetitif.

Temu juga menargetkan pasar internasional, termasuk pengguna di Amerika Serikat dan negara-negara lainnya, dengan strategi harga yang murah dan berbagai penawaran menarik.

Nah, berikut ini adalah cara kerja aplikasi Temu seperti dikutip dari berbagai sumber.

1. Model Bisnis Murah

Temu memanfaatkan jaringan manufaktur besar di Tiongkok untuk mendapatkan barang-barang dengan harga murah langsung dari produsen.

Aplikasi ini menggunakan strategi yang mirip dengan e-commerce Tiongkok lainnya, seperti memotong rantai pasokan tradisional untuk menekan harga dan memberikan diskon besar kepada konsumen.

2. User-Friendly Interface

Baca Juga: Toko Miniso Terbesar di Dunia Hadir di Jakarta, Tawarkan Pengalaman Belanja yang Unik dan Berkesan

Temu dibuat sederhana dan intuitif, memudahkan pengguna dalam mencari produk, menambahkan barang ke keranjang belanja, dan melakukan pembayaran.

Produk-produk dikategorikan dengan rapi, sehingga pengguna bisa menemukan item yang mereka butuhkan dengan cepat.

3. Pengiriman Global

Salah satu fitur unggulan Temu adalah layanan pengiriman internasional, di mana pengguna di luar Tiongkok dapat memesan barang dengan biaya pengiriman rendah.

Meski demikian, pengiriman barang dari Tiongkok memerlukan waktu yang lebih lama dibandingkan dengan platform lokal.

4. Promosi dan Diskon

Aplikasi Temu sering menawarkan berbagai promosi, seperti diskon khusus untuk pengguna baru, flash sale, dan kupon, yang membuatnya semakin menarik bagi konsumen.

Baca Juga: Ulang Tahun ke-13, Blibli Hadirkan Promo dan Hadiah Berlimpah untuk yang Lahir di Bulan Juli