- Kalimantan Barat
- Kalimantan Timur
- Sulawesi Utara
- Maluku
Kondisi cuaca ini dipicu oleh aktivitas gelombang Rossby Ekuatorial dan gelombang atmosfer Kelvin yang berkontribusi terhadap pembentukan awan hujan.
Selain itu, sirkulasi siklonik di Samudra Pasifik Timur Filipina dan daerah konvergensi di sekitar Selat Malaka, Laut Jawa, dan Kalimantan juga meningkatkan kemungkinan terjadinya hujan lebat di daerah-daerah tersebut.
Hujan lebat yang diprediksi dapat menyebabkan sejumlah masalah, daerah-daerah yang rentan terhadap genangan air dan banjir diharapkan untuk mempersiapkan diri, terutama di kawasan dengan drainase yang buruk. Wilayah perbukitan dan pegunungan harus waspada terhadap potensi longsor akibat curah hujan yang tinggi.
Angin kencang yang menyertai hujan dapat merusak infrastruktur dan menimbulkan bahaya bagi keselamatan warga.
BMKG mengimbau masyarakat untuk selalu memperhatikan perkembangan cuaca melalui aplikasi atau situs resmi BMKG.
Mengingat hujan lebat dapat menyebabkan risiko yang serius, penting bagi warga untuk mengetahui langkah-langkah antisipatif yang perlu dilakukan.
Baca Juga: Cuaca Kamis 3 Oktober 2024, Awas! Hujan Lebat Terjadi Dimana-mana
Dengan cuaca ekstrem yang diprediksi pada 7 Oktober 2024, masyarakat harus tetap waspada terhadap potensi hujan lebat.
Peringatan dari BMKG menjadi pengingat penting untuk mempersiapkan diri menghadapi kemungkinan dampak yang ditimbulkan oleh cuaca buruk.
Melalui kewaspadaan dan persiapan yang matang, diharapkan risiko bencana dapat diminimalkan, dan keselamatan warga dapat terjaga.
Untuk informasi lebih lanjut mengenai kondisi cuaca dan perkembangan terkini, Moms dapat mengunjungi situs resmi BMKG atau aplikasi cuaca terpercaya.
Baca Juga: BERITA POPULER: Benarkah Sherina Munaf dan Baskara Mahendra Cerai hingga Cuaca 27 September 2024