Nakita.id - Pada hari Kamis, 3 Oktober 2024, masyarakat di berbagai wilayah Indonesia diharapkan lebih waspada.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah mengeluarkan peringatan cuaca terkait potensi hujan lebat yang akan melanda sejumlah daerah.
Bagi yang berencana beraktivitas di luar ruangan, penting untuk menyiapkan diri menghadapi cuaca yang tidak bersahabat ini.
Menurut pantauan BMKG, wilayah-wilayah yang berpotensi terdampak hujan lebat meliputi hampir seluruh bagian Pulau Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, hingga beberapa wilayah di Indonesia Timur seperti Maluku dan Papua.
Hujan deras yang diprediksi akan turun pada hari ini disertai potensi angin kencang dan petir.
Fenomena cuaca ini adalah bagian dari pola musiman di Indonesia, di mana peningkatan intensitas hujan sering terjadi menjelang musim penghujan.
Meski demikian, intensitas hujan yang diprediksi tergolong lebat, dengan curah hujan yang dapat mencapai lebih dari 50 mm per jam di beberapa lokasi. Kondisi ini dapat menyebabkan genangan air hingga banjir di wilayah-wilayah tertentu yang rentan.
Hujan lebat bukan hanya menyebabkan genangan air atau banjir, namun juga bisa mengakibatkan tanah longsor di daerah-daerah dengan topografi berbukit atau pegunungan.
Di daerah perkotaan, ancaman banjir dapat mengganggu aktivitas sehari-hari, terutama di kota-kota besar seperti Jakarta, Bandung, dan Surabaya yang sudah sering berhadapan dengan permasalahan drainase.
Sementara itu, angin kencang yang biasanya menyertai hujan lebat juga berpotensi merusak infrastruktur seperti atap rumah, papan reklame, hingga tiang listrik.
Oleh karena itu, masyarakat yang tinggal di daerah-daerah dengan potensi risiko tinggi diimbau untuk lebih berhati-hati dan segera mengamankan barang-barang yang mungkin terhempas oleh angin.
Baca Juga: Cuaca Minggu 29 September 2024, Waspada Cuaca Ekstrem Hujan Lebat
Social Bella 2024, Dorong Inovasi dan Transformasi Strategis Industri Kecantikan Indonesia
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Aullia Rachma Puteri |
KOMENTAR