Dalam kehidupan nyata, kebutuhan meliputi hal-hal seperti makanan, transportasi, tempat tinggal, dan kesehatan.
Sementara keinginan sering kali mencakup hal-hal seperti makan di luar, berbelanja pakaian baru, atau membeli gadget terbaru.
Menerapkan pola pikir seperti Kaluna bisa membantu menekan pengeluaran yang tidak perlu.
Sebelum membeli sesuatu, tanya pada diri sendiri: "Apakah ini benar-benar diperlukan?" Jika jawabannya tidak, lebih baik sisihkan uang tersebut ke tabungan.
Mengontrol keinginan untuk belanja atau konsumsi yang tidak perlu adalah kunci dalam menabung, terutama jika pendapatan terbatas.
3. Menabung di Awal, Bukan di Akhir
Salah satu kebiasaan positif yang ditunjukkan oleh Kaluna dalam Home Sweet Loan adalah kebiasaan menabung di awal bulan setelah menerima gaji, bukan di akhir bulan.
Teknik ini sering disebut sebagai metode "Pay Yourself First".
Kaluna secara konsisten menyisihkan sejumlah uang untuk ditabung sebelum menggunakan sisa gaji untuk kebutuhan sehari-hari.
Strategi ini dapat diadopsi dengan mudah oleh siapa pun.
Menyisihkan 10-20% dari gaji di awal bulan, bahkan jika penghasilan kita UMR, bisa membantu membangun tabungan secara perlahan.
Mulailah dari jumlah kecil, dan tingkatkan jumlahnya seiring waktu.
Baca Juga: Mana yang Lebih Aman? Menabung untuk Pendidikan atau Asuransi Pendidikan Anak