Sejak menjalani visum tambahan dan ditempatkan di rumah aman, Lolly mendapatkan perawatan dan pendampingan intensif untuk pemulihan kondisi mental dan emosionalnya.
Proses pemulihan ini dianggap penting mengingat trauma yang mungkin dialami Lolly akibat konflik yang terjadi, baik dengan Nikita Mirzani maupun dengan kasus yang melibatkan Vadel Badjideh, sosok yang dilaporkan Nikita atas dugaan pencabulan dan aborsi.
Fahmi Bachmid menyebut bahwa kondisi kejiwaan Lolly semakin membaik, yang ditandai dengan ketenangan dan keterbukaan dalam menjalani visum.
Pada kesempatan visum tersebut, Lolly juga tidak menunjukkan tanda-tanda penolakan atau pemberontakan, sebuah perkembangan signifikan dibandingkan kondisi sebelumnya.
“Dia saat diproses visum tidak ada keberatan, tidak memberontak, atau menutup (diri),” kata Fahmi.
Hal ini memberikan indikasi bahwa Lolly mulai mampu menghadapi tekanan dengan lebih baik dan bisa mengikuti prosedur visum tanpa masalah yang berarti.
Selain soal hubungan antara Lolly dan Nikita Mirzani, ada kasus yang melibatkan nama Vadel Badjideh, yang dilaporkan oleh Nikita atas dugaan pencabulan dan aborsi.
Visum tambahan yang dilakukan oleh Lolly bertujuan untuk memperkuat bukti terkait laporan ini.
Menurut Fahmi Bachmid, Lolly sangat kooperatif selama proses visum tambahan.
Bukti-bukti yang sudah dikumpulkan oleh pihak Nikita, termasuk hasil visum, diharapkan dapat memperkuat laporan dan membawa kasus ini ke proses hukum yang lebih lanjut.
Nikita Mirzani sendiri optimistis bahwa dengan hasil visum yang sudah dikantongi, Vadel Badjideh bisa segera menghadapi tuntutan hukum.
Baca Juga: BERITA POPULER: Rencana Ikang Fawzi Berhenti Menyanyi hingga Lolly Minta Maaf ke Nikita Mirzani