Nakita.id - Kasus perseteruan antara Nikita Mirzani dan putrinya, Laura Meizani atau yang akrab dipanggil Lolly, terus menarik perhatian publik.
Salah satu babak terbaru dari konflik ini adalah saat Lolly menjalani visum tambahan di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta, setelah sebelumnya dijemput paksa oleh sang ibu.
Meskipun Lolly tidak langsung kembali ke rumah ibunya, dia kini berada di sebuah rumah aman dan menjalani pemulihan kondisi mental dan psikologisnya.
Menurut keterangan kuasa hukum Nikita Mirzani, Fahmi Bachmid, kondisi Lolly saat ini jauh lebih baik dibandingkan dengan saat pertama kali menjalani visum setelah penjemputan paksa.
Ia mengungkapkan bahwa pada saat visum kedua, yang dilakukan pada hari Senin (5/10/2024), Lolly tampak lebih tenang dan stabil secara emosional.
"Yang jelas lebih tenang, karena saya melihat ketenangan itu pada saat proses visum yang kedua," kata Fahmi Bachmid.
Ketenangan Lolly saat menjalani visum tambahan menjadi pertanda positif bahwa kondisinya sedang dalam proses pemulihan, baik secara fisik maupun mental.
Salah satu tanda paling mencolok dari ketenangan Lolly adalah saat dia memasuki ruang visum.
Ia meminta agar semua orang yang menemani keluar dari ruangan, termasuk pamannya, Edwin.
Lolly hanya ingin menjalani visum dengan tenang tanpa ada tekanan dari siapapun.
"Saya mau tenang, saya siap untuk diperiksa," ungkap Lolly menurut cerita Fahmi.
Baca Juga: Vadel Badjideh Sudah Diperiksa Polisi, Kekasih Lolly Yakin Lolos dari Laporan Nikita Mirzani
Sejak menjalani visum tambahan dan ditempatkan di rumah aman, Lolly mendapatkan perawatan dan pendampingan intensif untuk pemulihan kondisi mental dan emosionalnya.
Proses pemulihan ini dianggap penting mengingat trauma yang mungkin dialami Lolly akibat konflik yang terjadi, baik dengan Nikita Mirzani maupun dengan kasus yang melibatkan Vadel Badjideh, sosok yang dilaporkan Nikita atas dugaan pencabulan dan aborsi.
Fahmi Bachmid menyebut bahwa kondisi kejiwaan Lolly semakin membaik, yang ditandai dengan ketenangan dan keterbukaan dalam menjalani visum.
Pada kesempatan visum tersebut, Lolly juga tidak menunjukkan tanda-tanda penolakan atau pemberontakan, sebuah perkembangan signifikan dibandingkan kondisi sebelumnya.
“Dia saat diproses visum tidak ada keberatan, tidak memberontak, atau menutup (diri),” kata Fahmi.
Hal ini memberikan indikasi bahwa Lolly mulai mampu menghadapi tekanan dengan lebih baik dan bisa mengikuti prosedur visum tanpa masalah yang berarti.
Selain soal hubungan antara Lolly dan Nikita Mirzani, ada kasus yang melibatkan nama Vadel Badjideh, yang dilaporkan oleh Nikita atas dugaan pencabulan dan aborsi.
Visum tambahan yang dilakukan oleh Lolly bertujuan untuk memperkuat bukti terkait laporan ini.
Menurut Fahmi Bachmid, Lolly sangat kooperatif selama proses visum tambahan.
Bukti-bukti yang sudah dikumpulkan oleh pihak Nikita, termasuk hasil visum, diharapkan dapat memperkuat laporan dan membawa kasus ini ke proses hukum yang lebih lanjut.
Nikita Mirzani sendiri optimistis bahwa dengan hasil visum yang sudah dikantongi, Vadel Badjideh bisa segera menghadapi tuntutan hukum.
Baca Juga: BERITA POPULER: Rencana Ikang Fawzi Berhenti Menyanyi hingga Lolly Minta Maaf ke Nikita Mirzani
Hubungan antara Nikita Mirzani dan putrinya, Lolly, telah menjadi sorotan selama beberapa bulan terakhir.
Sejak terjadinya penjemputan paksa oleh Nikita, hubungan keduanya dikabarkan mengalami ketegangan yang cukup serius.
Konflik keluarga ini tidak hanya melibatkan masalah pribadi, tetapi juga terkait hukum.
Sebelumnya, penjemputan paksa oleh Nikita Mirzani terhadap Lolly menimbulkan berbagai reaksi di media sosial.
Meskipun banyak yang menilai tindakan tersebut sebagai langkah drastis, Nikita mengklaim bahwa ia hanya ingin menyelamatkan putrinya dan menjaga masa depan Lolly.
Namun, Lolly sendiri sempat menunjukkan ketidaksetujuan atas tindakan ibunya tersebut, yang membuatnya ditempatkan di rumah aman untuk pemulihan.
Sejak ditempatkan di rumah aman, Lolly tidak segera kembali ke rumah Nikita.
Langkah ini diambil untuk memberikan ruang bagi Lolly untuk menenangkan diri dan menjalani pemulihan mental tanpa tekanan dari lingkungan terdekatnya, termasuk keluarganya sendiri.
Rumah aman yang ditempati oleh Lolly saat ini berfungsi sebagai tempat perlindungan bagi korban konflik atau kekerasan.
Di tempat ini, Lolly mendapatkan perawatan medis dan pendampingan psikologis untuk memastikan bahwa kesehatannya, baik fisik maupun mental, berada dalam kondisi yang baik.
Rumah aman ini biasanya dilengkapi dengan tim ahli yang dapat membantu memulihkan kondisi psikologis individu yang mengalami trauma.
Baca Juga: Akhirnya Lolly Minta Maaf ke Nikita Mirzani, 'Tersadar Pilihan Salah'
Selain itu, tempat ini juga memberikan rasa aman bagi Lolly untuk sementara waktu sebelum ia memutuskan langkah selanjutnya dalam hidupnya.
Kondisi Lolly yang semakin membaik di rumah aman menunjukkan bahwa pendampingan dan perawatan yang diberikan berjalan dengan baik.
Ia tidak hanya menunjukkan ketenangan saat menjalani visum tambahan, tetapi juga mulai lebih kooperatif dan terbuka dalam menghadapi masalah yang sedang dihadapinya.
Kasus yang melibatkan Lolly, Nikita Mirzani, dan Vadel Badjideh mencerminkan kompleksitas dalam sebuah konflik keluarga yang diperparah oleh isu-isu hukum.
Meskipun kondisi Lolly semakin membaik, perjalanan pemulihannya masih panjang. Proses visum yang berjalan lancar dan ketenangan Lolly menjadi langkah awal yang positif dalam upaya pemulihan mental dan emosionalnya.
Melalui pendampingan intensif dan lingkungan yang aman, diharapkan Lolly dapat menemukan ketenangan dan stabilitas dalam hidupnya, baik secara fisik, mental, maupun emosional.
Ke depannya, masyarakat juga berharap agar konflik ini dapat diselesaikan dengan baik, baik di ranah hukum maupun dalam hubungan keluarga Nikita dan Lolly.
Baca Juga: 'Hasilnya Nikita Sudah Tahu' Hasil Visum Lolly Bikin Nikmir Syok!