Keuntungan dan Kerugian untuk Menyekolahkan Anak Terlalu Dini

By Cynthia Paramitha Trisnanda, Jumat, 1 November 2024 | 19:00 WIB
keuntungan dan kerugian menyekolahkan anak terlalu dini (Freepik)

Nakita.id - Menyekolahkan anak pada usia yang sangat muda, misalnya sebelum usia 5 tahun, menjadi topik yang sering diperdebatkan di kalangan orang tua dan pendidik.

Ada yang berpendapat bahwa pendidikan dini penting untuk perkembangan anak, sementara yang lain merasa bahwa anak sebaiknya diberikan waktu untuk bermain dan belajar secara alami.

Artikel ini akan membahas keuntungan dan kerugian dari menyekolahkan anak terlalu dini, melansir dari The Personal.

Keuntungan Menyekolahkan Anak Terlalu Dini

1. Perkembangan Kognitif yang Lebih Baik

Anak yang mulai bersekolah lebih awal sering kali mendapatkan stimulasi intelektual yang lebih banyak.

Ini dapat membantu dalam pengembangan kemampuan kognitif, seperti bahasa dan pemecahan masalah.

2. Sosialisasi

Sekolah menyediakan lingkungan sosial yang membantu anak belajar berinteraksi dengan teman sebaya dan orang dewasa.

Ini penting untuk pengembangan keterampilan sosial dan emosional.

3. Pembiasaan Terhadap Rutinitas

Memulai pendidikan lebih awal dapat membantu anak terbiasa dengan rutinitas dan struktur yang ada di sekolah, mempersiapkan mereka untuk pembelajaran di tingkat yang lebih tinggi.

4. Keunggulan Akademis

Anak yang menyekolahkan lebih awal mungkin memiliki keunggulan akademis, seperti kemampuan membaca atau berhitung yang lebih baik dibandingkan dengan anak yang tidak.

Kerugian Menyekolahkan Anak Terlalu Dini

1. Kelelahan dan Stres

Menyediakan tuntutan akademis di usia yang terlalu dini dapat menyebabkan stres dan kelelahan.

Anak mungkin merasa tertekan untuk memenuhi ekspektasi yang tidak sesuai dengan usia mereka.

Baca Juga: Biaya Masuk Sekolah Al Azhar Karanganyar Murah! Mulai Rp500 Ribuan