Masa kanak-kanak adalah waktu penting untuk bermain, yang merupakan cara alami anak belajar tentang dunia.
Menyekolahkan anak terlalu dini dapat mengurangi waktu yang seharusnya mereka habiskan untuk bermain dan bereksplorasi.
Anak yang terlalu dini disekolahkan mungkin belum siap secara emosional untuk menghadapi lingkungan sekolah, yang dapat menyebabkan masalah seperti kecemasan atau kesulitan beradaptasi.
Anak yang terbiasa dengan struktur formal mungkin mengalami kesulitan dalam situasi yang memerlukan fleksibilitas atau kreativitas.
Mereka bisa menjadi kurang mampu untuk beradaptasi dengan perubahan.
Menyekolahkan anak terlalu dini memiliki kelebihan dan kekurangan.
Di satu sisi, pendidikan dini dapat meningkatkan perkembangan kognitif dan sosialisasi anak, namun di sisi lain, dapat menyebabkan stres dan mengurangi waktu bermain yang penting.
Penting bagi orang tua untuk mempertimbangkan kebutuhan individual anak dan mencari keseimbangan yang tepat antara pendidikan formal dan kesempatan untuk bermain.
Diskusi dengan pendidik dan ahli perkembangan anak juga dapat membantu dalam pengambilan keputusan yang terbaik untuk anak.
Baca Juga: Bukan Dari Usia, Inilah 7 Tanda Anak Siap Sekolah yang Harus Orangtua Pahami
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR