Anak Senang Menggunakan Bahasa Isyarat, Normal atau Tidak?

By Ipoel , Rabu, 1 Juli 2015 | 05:00 WIB
Anak Senang Menggunakan Bahasa Isyarat, Normal atau Tidak? (Ipoel )

        Untuk membantu perkembangan bahasa si batita, kita memang selayaknya memberikan stimulasi yang tepat. Sejumlah penelitian menunjukkan, anak-anak yang mempelajari kemampuan berbahasa isyarat sebenarnya dapat berbicara dan memahami bahasa dengan lebih baik daripada mereka  yang tidak belajar bahasa isyarat. Saat batita melakukan gerakan isyarat, maka isyarat itu seharusnya mendorong orangtuanya untuk merespons. Demikian pula, isyarat yang diberikan orangtua disertai dengan penjelasan verbalnya merupakan stimulus bagi perkembangan bahasa anak, sehingga dapat menguatkan kemampuan bahasanya.

        Jadi, jangan ragu untuk “bawel” alias banyak bicara dan lebih ekspresif di hadapan anak, karena melalui kata-kata, gerakan, dan raut muka Mama Papalah, si batita mengembangkan keterampilan berkomunikasi.

CATATAN:

PERKEMBANGAN BICARA Perkembangan bicara setiap anak berbeda-beda, ada yang lebih cepat dan lebih lambat. Menurut penelitian, pada usia 2 tahun anak menguasai sekitar 50 kata dan di usia 3 tahun meningkat menjadi 900 kata. Di usia 2 tahun, anak mulai merangkai 2—3 menjadi kalimat. Ia belum mampu merangkai beberapa kalimat, kecuali bagi sejumlah kecil anak yang perkembangan bahasa/bicaranya sangat pesat.