Patut Moms Tiru, Ragam Cara Kreatif Tingkatkan Bonding dengan Anak Melalui Menulis

By Erinintyani Shabrina Ramadhini, Rabu, 9 Mei 2018 | 11:08 WIB
Yuk Moms, jalin komunikasi dengan buah hati melalui menulis. Ini cara yang bisa dicoba (iStock)

Nakita.id - Kebanyakan orangtua akan berpikir bahwa menjalin bonding dengan anak akan berhasil dengan memberikan mainan, padahal tak selalu demikian Moms.

Salah satu cara yang bisa dicoba adalah melalui tulisan, utamanya menulis tangan.

Hal ini dibahas dalam gelar wicara "Membangun Generasi Cerdas Indonesia Melalui Kebiasaan Menulis" bersama Sinar Dunia, Selasa (8/5).

Menulis tangan membawa berbgai macam manfaat, di antaranya meningkatkan kecerdasan, daya ingat dan kreativitas anak.

BACA JUGA: Meningkatkan Kecerdasan Otak Ternyata Cukup Lakukan Hal Sederhana Ini

Selain itu, anak juga didorong untuk berpikir kritis melalui tulisan tangan.

Namun, siapa sangka melalui tulisan orangtua bisa mempererat komunikasi dan afeksi dengan buah hati.

Hal ini disampaikan oleh Melly Kiong, seorang praktisi mindful parenting yang harus membagi waktu untuk bekerja dan mengurus anak-anaknya.

Talkshow 'Membangun Generasi Cerdas Indonesia Melalui Kebiasaan Menulis' di Jakarta Pusat, Selasa (8/5).

"Saat itu saya selalu bawakan anak saya bekal ke sekolah, tetapi selalu masih utuh sampai rumah dengan alasan enggak ada waktu untuk makan. Akhirnya semua itu saya akali melalui menulis," ungkapnya.

Tak kehabisan akal, Melly berinisiatif menempelkan mocil atau memo kecil di tempat bekal sang anak yang berisi pujian untuk anaknya.

"Iya isinya ucapan terima kasih karena sudah menjadi anak yang baik, selain itu juga teka teki lucu yang akhirnya waktu makan bekal di sekolah menjadi momen yang ditunggu anak saya ada teka teki apalagi ya," jelas Melly.

BACA JUGA: Mengenalkan Makanan Sehat Sejak Usia Dini? Bisa Moms, Begini Caranya!

Hal ini diakui Melly efektif untuk membuat waktu makan menjadi momen yang menyenangkan untuk anak.

Selain itu, Melly juga membagikan deretan cara kreatif dalam meningkatkan komunikasi dan mencurahkan kasih sayang pada buah hati dengan cara menulis:

1. Membelikan pensil serut

Jika kebanyakan orangtua memberikan fasilitas gawai pada anak, Melly rutin membelikan pensil yang selalu diraut saat pagi hari.

"Ketika anak saya lihat pensil sudah dalam keadaan tajam, saat itu dia tahu itu adalah waktu yang saya sediakan untuk dia berbagi cerita," tutur Melly.

2. Membuat buku berisi kolase

Kebiasaan menulis yang sudah diterapkan Melly sejak anaknya berusia dini, ternyata mendorongnya untuk membuat sebuah buku berisi kolase tulisan anak-anaknya.

"Iya bahkan saya kumpulin juga gigi anak saya yang copot waktu itu, ini untuk kenang-kenangan jika nanti sudah enggak bersama anak lagi. Saya namai ini koleksi museum kasih ibu," ujarnya.

BACA JUGA: Lakukan Hal Mudah ini Agar Tulisan Tangan Anak Bagus di Masa Depan

3. Berbagi cerita

Selain sebagai ibu dan penulis buku, Melly juga aktif menggerakkan sebuah komunitas bernama Menata Keluarga yang bertujuan untuk memajukan keluarga Indonesia.

"Dalam komunitas ini, saya mengadakan program sagita yaitu saling berbagi cerita. Disini orangtua juga belajar untuk memberikan perhatian dan waktu yang berkualitas pada anaknya dengan cara menulis.

Lama-lama, ibu yang enggak bisa menulis akhirnya jadi terbiasa", kata Melly.

4. Menempel kulkas

Jika melihat kulkas, Moms akan membayangkan banyaknya magnet yang berjejer.

Berbeda dengan Melly Moms, dimana pintu kulkasnya justeru dipenuhi laporan berisi pencapaian yang sudah dilakukan anak-anaknya saat ia sedang tak ada di rumah.

"Saya sadar saya enggak memiliki waktu untuk anak, makanya saya biasakan anak saya belajar menuliskan hal baik apa saja yang sudah dia perbuat hari itu misalnya sudah bisa ke kamar mandi sendiri.

BACA JUGA: Jangan Membawa Ponsel ke Kamar Mandi, Bahaya; Gadis Ini Mengalaminya

Daripada melabeli anak dengan sebutan nakal atau konotasi negatif lainnya, lebih baik tuliskan hal baik apa saja yang sudah dilakukan anak sebagai cara untuk merayakan pencapaian mereka.

Jangan lupa, ucapkan terima kasih dan peluk anak jika mereka sudah berhasil meraih pencapaian tertentu," jelas Melly.

Diakui Melly, cara ini efektif untuk membiasakan anak menceritakan hal simpel seperti kegiatan apa saja yang sudah dilakukan hari itu sehingga komunikasi lebih terbuka antara anak dan orangtua.

Selain itu, metode sederhana ini ternyata bisa menjadi cara untuk melatih anak dalam meningkatkan kepedulian dan empati pada orang lain.

"Iya anak saya jadi berlatih mengucapkan terima kasih sama mbaknya (asisten rumah tangga), bahkan sekarang suami saya pulang kerja yang dicari pertama kali bukan istri tapi kulkas," tutupnya berkelakar.