Tabloid-Nakita.com - Mulai gusar karena test pack belum juga memberikan hasil yang positif? Inseminasi mungkin menjadi salah satu alternatif. Inseminasi adalah upaya untuk mendapatkan kehamilan lewat menyuntikkan sperma dengan kateter. Pertanyaannya, kapan pasangan perlu lakukan inseminasi?
Baca: Mengenal Inseminasi untuk Mempercepat Kehamilan
Inseminasi perlu dilakukan saat:
1. Wanita memiliki alergi sperma Alergi sperma merupakan suatu kondisi dimana seorang wanita memiliki reaksi sistem imun internal terhadap protein dalam sperma, bahkan pada kasus tertentu hanya pada sperma pasangannya saja. Reaksi yang muncul menyebabkan tubuh si wanita melawan dan melumpuhkan sel sperma saat mereka akan masuk ke dalam servik dan uterus. Kondisi ini akan sangat menghambat gerakan sperma menuju saluran telur. Ketika sperma tidak pernah sampe ke sel telur, maka kehamilan pun akan tidak mungkin terjadi. Gejala yang biasa timbul dari alergi sperma berupa rasa panas, gatal, atau peradangan usai melakukan hubungan intim.
Baca: Alergi Sperma Bisa Terjadi Jika Sering Keputihan
Oleh sebab itu, inseminasi merupakan salah satu jalan terbaik untuk mendapatkan kehamilan. Selain inseminasi, wanita dengan kondisi ini juga bisa mencoba Teknologi Bantuan Reproduksi (TBR), yaitu sebuah perawatan dan prosedur kesuburan lewat tindakan operasi dengan cara mengeluarkan telur dan menggabungkannya bersama sperma (di luar tubuh) agar bisa ‘"berbuah".
2. Pasangan mengalami impotensi Kapan pasangan perlu lakukan inseminasi? Jawabannya saat suami mengalami impotensi. Suami yang memiliki masalah impotensi atau ejakulasi dini juga akan menjadi faktor penghambat terjadinya kehamilan. Gangguan ini akan sebabkan ketidakmampuan pria untuk melakukan ejakulasi sperma mereka ke dalam vagina pasangannya. Oleh karena itu, perlu adanya "bantuan" proses inseminasi untuk mengatarkan sperma agar bisa selamat sampai sel telur.
Baca: 4 Kesalahpahaman Saat Mengalami Masalah Ketidaksuburan
3. Kualitas sperma pasangan tidak baik Agar terjadi pembuahan maka diperlukan sel telur dan sperma yang baik pula. Apabila sperma sang suami tidak gesit dan sedikit, maka pembuahan pun akan sangat sulit terjadi. Dan inseminasi akan membantu agar proses pembuahan dapat berhasil. Sebab dalam melakukan inseminasi, dokter akan mencuci atau preparasi sperma untuk menemukan "jagoan" terbaik untuk disuntikkan ke dalam rahim si istri.
Jadi sudah jelas kan, kapan pasangan perlu melakukan inseminasi?