Kapan Bayi Perlu Dibawa ke Dokter?

By Ipoel , Rabu, 13 Mei 2015 | 02:00 WIB
Kapan Bayi Perlu Dibawa ke Dokter? (Ipoel )
  1. 3.       Diare

Bayi yang mengalami perubahan BAB lebih sering dan lebih encer juga dapat diberikan pertolongan pertama dengan memberikan banyak minum ASI atau susu formula supaya tidak dehidrasi. Tetapi kalau bayi mengalami diare dan memperlihatkan tanda-tanda dehidrasi, lemas, lesu, dan selalu menangis, segeralah bawa ke dokter. Apalagi jika diare disertai demam tinggi, atau terdapat darah di dalam fesesnya (tinja) atau diare kronis (lebih dari 2 minggu).

  1. 4.       Batuk dan pilek

Batuk dan pilek pada bayi bisa dikatakan tak terlalu membahayakan. Namun penyakit musiman ini sering juga membuat cemas para mama, terlebih bila bayinya masih di bawah 3 bulan. Jika batuk pileknya masih terlihat wajar, Mama masih bisa kok menjemur bayi di bawah sinar matahari maksimal 25—30  menit. Tapi kalau batuk pileknya semakin hebat kemudian si bayi sesak napas dan sampai tampak kebiruan di sekitar bibir, mulut, dan wajahnya, sebaiknya bawa segera ke dokter.

  1. 5.       Malas Menyusu

Bayi yang malas menyusu dapat merupakan gejala banyak penyakit seperti sepsis/infeksi, kuning, gangguan koordinasi menelan atau penyakit lain. Bila kondisi ini berlangsung seharian, tak ada salahnya Mama mengonsultasikan pada dokter.