7 Penyebab Bayi Menangis

By Ipoel , Jumat, 24 April 2015 | 11:00 WIB
7 Penyebab Bayi Menangis (Ipoel )

Tabloid-Nakita.com - Si  kecil menangis? Ia mungkian merasa tidak nyaman, kesepian, atau hal lainnya. Berikut 7 penyebab bayi menangis:  

Alasan #1 Perlu bersendawa.

Meski tidak wajib, tapi jika bayi Anda menangis usai diberi makan atau menyusu, mungkin mereka hanya membutuhkan untuk bersendawa saja.

Bayi akan menelan angin ketika sedang menyusu, baik dari puting si ibu atau dengan menggunakan botol, dan jika angin yang masuk tersebut tidak keluarkan maka akan timbulkan ketidaknyamanan.

Alasan #2 Merasa terlalu dingin atau panas.

Saat bayi merasa dingin, seperti ketika Anda melepaskan pakaian mereka untuk mengganti popok atau membersihkan bokong mereka dengan lap dingin, ini akan membuat si kecil protes melalui tangisan.

Bayi yang baru lahir sangat nyaman jika dalam kondisi ‘terbungkus’ dan hangat, tapi tidak terlalu hangat. Sebagai panduannya, mereka sudah nyaman dengan mengenakan satu lembar pakaian.

Alasan #3 Masalah kecil.

Terkadang bayi suka rewel hanya karena masalah yang sulit untuk diditeksi, seperti sehelai rambut yang terlilit di jari kaki atau tangan mereka yang mungil, dan mengganggu sistem sirkulasi mereka.

Dokter menyebutnya hair tourniquet, dan ini menjadi salah satu yang diperiksa dokter ketika ada bayi yang menangis tanpa sebab.

Beberapa bayi ada juga lebih sensitif terhadap bahan atau merek baju. Jadi pemilihan pakaian yang salah juga bisa membuat mereka menjadi tidak nyaman dan rewel, ujungnya menangis.

Alasan #4 Tumbuh gigi.

Fase ini akan sangat sakit bagi si kecil, dimana setiap gigi baru akan keluar dari gusi  lembut mereka. Biasanya dalam masa ini, bayi akan lebih rewel dan cengeng.

Jika si kecil nampak kesakitan dan Anda tidak tahu pasti kenapa, coba sentuh gusi mereka dengan jari Anda. Apabila Anda menemukan sesuatu yang keras di gusi anak, itu tandanya gigi si kecil sedang tumbuh. Umumnya, gigi pertama tumbuh antara umur  4-7 bulan, tapi tak jarang ada yang tumbuh lebih awal.

Alasan #5 Ingin kurangi paparan stimulasi.

Bayi belajar dari stimulasi yang ada di sekeliling mereka, tapi kadang mereka sulit untuk mencernanya semua, seperti cahaya, suara, digendong dari satu orang ke yang lain. Dan tangisan bayi ingin mencoba kata,” Sudah cukup.”

Kebanyakan bayi menikmati saat mereka dibedong. Mereka merasa lebih aman menghadapi hiruk-pikuk dunia sekitar, Jika mereka terlalu besar untuk dibedong, coba ajak mereka ke tempat yang tenang dan menjauh sejenak dari kerumunan.

Alasan #6 Menginginkan stimulasi lebih banyak.

Ada juga bayi yang ingin mendapatkan stimulasi yang banyak. Dan satu-satunya cara untuk menghentikan rewel dan tangisan mereka adalah dengan terus bergerak aktif.

Buat si kecil tetap merasa aktif dengan melakukan banyak aktivitas, seperti bertemu orang tua dengan bayi lain, mengajak si kecil ke tempat permainan anak yang seru (kebun binatang, museum, atau taman bermain).

Alasan #7 Sakit.

Apabila si kecil tetap menangis padahal semua kebutuhannya telah dipenuhi,  mungkin ada sesuatu yang salah padanya. Coba periksa suhu tubuh anak untuk melihat apakah ada gejala demam atau penyakit tertentu.

Tangisan bayi saat sakit berbeda saat mereka lapar atau rewel. Jika Anda merasa tangisan si kecil berbeda dari biasanya, lebih baik percayalah pada insting Anda dan segera bawa ke dokter untuk mendapatkan kondisi sebenarnya. (AA)