Serupa Tapi Tak Sama, Kenali Perbedaan Bronkitis dan Bronchiolitis

By Fadhila Auliya Widiaputri, Kamis, 10 Mei 2018 | 17:33 WIB
Serupa tapi tak sama, kenali perbedaan Bronkitis dan Bronchiolitis pada anak (kwanchaichaiudom)

Nakita.id - Bronkitis dan Bronchiolitis ialah jenis infeksi paru-paru.

BACA JUGA: 39 Jam Terjebak di Mako Brimob , Begini Curhat Ibu Asuh Amandine, Saudara Tyas Mirasih

Meskipun nama kedua jenis infeksi ini terdengar serupa, tetapi faktanya keduanya ialah dua kondisi yang berbeda.

Bronkitis atau yang kerap dikenal pula dengan paru-paru basah, ialah infeksi paru-paru yang menyebabkan peradangan pada saluran tabung bronkial.

Dimana saluran ini kemudian akan membengkak dan memproduksi lendir sehingga menimbulkan batuk-batuk.

Adapun Bronchiolitis ialah kondisi yang lebih spesifik yang mempengaruhi saluran udara yang lebih kecil dan bercabang daripada tabung bronkial.

BACA JUGA: Cara Mudah Kupas Buah Nangka Tanpa Lengket di Tangan, Hanya 2 Menit!

Selain itu, Bronkitis dapat mempengaruhi orang-orang dari segala usia meskipun yang paling sering terjadi ialah pada anak-anak.

Berbeda dengan Bronchiolitis yang biasanya menyerang anak-anak yang lebih muda, yakni yang berusia di bawah 2 tahun.

Bronchiolitis biasanya disebabkan oleh virus pernafasan syncytial, adenovirus, dan rhinovirus, sedangkan Bronkitis disebabkan oleh berbagai infeksi pernafasan yang pada umumnya seringkali terjadi saat anak mengalami flu atau pilek biasa.

Nah lantas, bagaimanakah dengan gejalanya?

BACA JUGA: Bingung Membedakan Kelelahan Akibat Anemia atau Bukan? Begini Caranya

Dilasir dari Health, Bronkitis dan Bronchiolitis memiliki gejala umum seperti batuk, mengi, dan demam ringan.

BACA JUGA: Ini Pesan Istri Ipda Yudi Rospuji, Korban Tragedi Mako Brimob Kepada Bayinya yang Baru Lahir

Namun ada gejala lain untuk masing-masing jenis infeksi.

Gejala infeksi Bronkitis meliputi batuk, produksi lendir, sesak nafas, demam ringan, panas dingin, kelelahan, dan ketidaknyamanan atau sesak nafas.

Gejala-gejala itu dapat semakin parah dan perlu konsultasi dokter saat batuk telah disertai mengi, lendir berwarna kuning atau hijau terang, dan tekanan darah tinggi.

BACA JUGA:Mudah Banget! Ini 5 Cara Mengatasi Diabetes Gestasional Tanpa Obat

Gejala ini sedikit berbeda dengan Bronchiolitis yang meliputi batuk kering, serak, mengi, kesulitan menyusui pada bayi, demam ringan, hidung berair, dan atau tersumbat.

Gejala-gejala itu dapat semakin parah dan perlu konsultasi dokter saat anak sudah kesulitan bernapas, dimana tingkat pernapasannya hanya 50-60 nafas permenit, suhu di atas 38 derajat celsius, tidak membutuhkan penggantian popok dalam 12 jam atau lebih, dan warna kebiruan pada wajah.

BACA JUGA: Ini Syarat dan Cara Mengurus Kartu Identitas Anak Tanpa Perlu Repot