Jika Benar Sule dan LIna Cerai, Ini yang Akan Terjadi Pada Anak-anaknya Hingga 25 tahun ke Depan

By Finna Prima Handayani, Jumat, 11 Mei 2018 | 09:00 WIB
Reaksi psikologis ketika orang tua bercerai (instagram.com/ferdinan_sule)

Nakita.id - Beberapa hari yang lalu datang kabar mengejutkan dari seorang komedian terkenal Sule.

BACA JUGA: Usai Syuting Bareng Ayu Ting Ting, Nagita Berkali-kali Sindir Keras Raffi Ahmad

Sule dikabarkan digugat cerai pada Rabu (9/5) oleh sang istri, Lina, yang telah dinikahinya selama 20 tahun.

Padahal sebelumnya jarang sekali terdengar kabar miring rumah tangga Sule dan Lina.

Alasan Lina melayangkan gugatan cerai karena ia merasa sudah tidak cocok lagi menjalin hubungan rumah tangga dengan Sule.

BACA JUGA: Sering Dihiraukan, Label yang Menempel di Buah Memiliki Arti Penting

Setelah menjalin hubungan pernikahan selama 20 tahun, Sule dan Lina dikaruniai empat orang anak.

Yaitu Rizky Febrian Adriansyach, Putri Delina Andriyani, Rizwan Adriansyach, dan Ferdinan Ardiansyach.

Sebagai anak, tentunya akan merasa kecewa dan sedih ketika mendengar kabar orang tua yang akan bercerai.

Kabar perceraian orang tua pun akan memberikan dampak psikologis pada Si Kecil.

BACA JUGA: Jangan Asal Pilih, Berikut Botol Susu yang Baik Menurut dr Reisa

Ketika kedua orang tua bercerai, pasti mereka tidak akan tinggal satu rumah lagi dan akan memberikan efek situasi baru untuk Si Kecil.

BACA JUGA: Bayi Tidak Boleh Sakit, Jika Terjadi Penyebabnya Ada Pada Orangtua

Menurut children-and-divorce.com, Si Kecil membutuhkan waktu selama dua tahun atau lebih untuk menyesuaikan situasi baru setelah perceraian orang tua.

Selain itu, perceraian orang tua akan berpengaruh pada psikologis Si Kecil, tetapi efek yang dirasakan berbeda-beda dari setiap usia Si Kecil.

Inilah reaksi Si Kecil ketika mengetahui perceraian orang tua mereka.

BACA JUGA: Terapkan Tips Ini Saat Sibuk, Niscaya Kesehatan Moms Terjaga

Untuk Si Kecil yang masih berusia di bawah 9 tahun dan usia pra-sekolah, saat orang tua bercerai, mereka akan bersikap lebih manja dan selalu tidak ingin pisah dengan Moms dan Dads.

Mereka pun akan menjadi lebih bergantung pada Moms dan Dads, bahkan seketika mereka tidak bisa melakukan pekerjaan-pekerjaan sederhana dengan seorang sendiri.

Hal itu adalah sebagai bentuk mencari perhatian Moms dan Dads agar bisa bersatu seperti sebelumnya.

Sedangkan untuk Si Kecil yang sudah menginjak usia remaja atau 9 hingga 13 tahun, mereka akan memberikan reaksi psikologis yang berlawanan.

BACA JUGA: Hati-Hati Moms, Polusi Lingkungan Dapat Menghambat Kehamilan

Si Kecil cenderung akan berperilaku lebih mandiri, karena mereka merasa dikhianati oleh orang tua mereka yang bercerai.

Si Kecil seakan sudah tidak mempercayai lagi orang tua, sehingga biasanya hubungan antara orang tua dan Si Kecil akan sedikit goyang.

Untuk Si Kecil laki-laki, mereka akan menunjukan perilaku yang lebih memberontak dan agresif.

Sedangkan Si Kecil perempuan memiliki kecenderungan menjadi lebih cemas dan menarik diri dari sosial.

BACA JUGA: Apakah Benar Yoghurt Bisa Bikin Kurus? Simak Penjelasan Lengkapnya!

Umumnya, saat orang tua bercerai, Si Kecil akan merasa stes, cemas, takut, emosi yang buruk, perasaan dikhinati dan bahkan merasa kehilangan harga diri.

Menurut Judith Wallerstein, perasaan itu bisa terjadi hingga 15 sampai 25 tahun kemudian, setelah waktu perceraian orang tua.

Selain itu, Si Kecil yang orang tuanya bercerai, memiliki kemungkinan konflik yang lebih besar dan akan menjadi anak yang susah diatur.

(((((((((((Source: children-and-divorce.com))))))))))))))))