Tak Hanya Keturunan, Beberapa Hal Sederhana Ini Juga Bisa Picu Buta Warna Pada Anak

By Fadhila Auliya Widiaputri, Jumat, 11 Mei 2018 | 20:39 WIB
Keturunan bukan menjadi pemmicu satu-satunya buta warna pada anak (Harvard Health - Harvard University)

Nakita.id - Buta warna tidak hanya dapat menyerang orang dewasa tetapi juga anak-anak.

Buta warna ialah kondisi dimana kurangnya kemampuan penglihatan anak dalam membeda-bedakan warna tertentu.

Ketika spektrum cahaya jatuh pada retina anak, ia akan sulit membedakan warna primer seperti merah, biru, dan hijau.

BACA JUGA: Bingung Membedakan Kelelahan Akibat Anemia atau Bukan? Begini Caranya

Dilansir Mom Junction, ada beberapa gejala yang dapat Moms perhatikan jika anak mengalami buta warna: 

Pertama, anak tidak bisa membedakan warna utama seperti merah, hijau. kuning, dan biru setelah dia mencapai usia 4 tahun ke atas.

Kedua, tidak bisa membedakan benda-benda berdasarkan nuansa meraka juga menjadi salah satu tanda buta warna pada anak.

Ketiga, meskipun jarang terjadi tetapi beberapa anak yang buta warna biasanya memiliki pergerakan mata yang lebih cepat dibandingkan dengan mata yang normal

Nah, kondisi buta warna biasa diketahui terjadi karena alasan genetik seperti keturunan.

Dimana risiko ini lebih besar diturunkan pada laki-laki dibandingkan pada perempuan.

Namun siapa sangka Moms, jika ternyata ada pula beberapa faktor lainnya yang dapat memicu risiko buta warna pada anak seperti berikut ini.

BACA JUGA: Mengasah Kecerdasan Anak Cukup Dengan Mandi, Begini Caranya

Gangguan kesehatan Beberapa gangguan kesehatan dapat menyebabkan buta warna pada anak-anak.

Adapun gangguan kesehatan yang dimaksud yaitu, diabetes, Alzheimer, parkinson, leukemia, glaukoma, dan degenerasi makula.

Gangguan-gangguan tersebut dapat mempengaruhi mata dan membuat mata menjadi sensitif terhadap warna-warna cerah.

Namun jika buta warna didiagnosis sejak dini, bukan hal yang tak mungkin jika mata anak kembali normal.

Pertambahan usia

Dengan bertambahnya usia, masalah penglihatan mata biasanya akan semakin memburuk.

Akhirnya akan terjadi kesulitan untuk membedakan warna-warna primer seperti merah, hijau. kuning, dan biru.

Bahan kimia

Paparan obat-obatan atau bahan kimia keras juga dapat menjadi salah satu faktor pemicu buta warna pada anak.

Misalnya seperti bahan kimia karbon disulfida dan pupuk kuat yang secara efektif dapat menurunkan penglihatan normal anak.

BACA JUGA: Cara Mudah Kupas Buah Nangka Tanpa Lengket di Tangan, Hanya 2 Menit!