Masih Suka Keliru, Ini Cara Menyimpan ASI yang Benar Menurut dr Reisa

By Anisyah Kusumawati, Minggu, 13 Mei 2018 | 14:38 WIB
Cara menyimpan ASI yang benar menurut dr. Reisa (instagram.com/reisabrotoasmoro)

Nakita.id - Moms mungkin sudah tak asing lagi ya dengan dokter cantik, host di acara dr. Ozz Indonesia, dr. Reisa Brotoasmoro.

Baru melahirkan anak kedua pada Maret 2018 lalu, dr. Reisa kini tengah menikmati perannya sebagai ibu baru.

Sebagai public figure dengan kesibukan yang padat, dr. Reisa tetap memberikan ASI pada anak keduanya, R. Satriyo Daniswara Brotoasmoro yang kini baru berusia mendekati 2 bulan.

BACA JUGA : Usia Seminggu Ania Anak dr. Reisa Kejang, Ternyata Ini Penyebabnya

Dalam kesehariannya, dokter cantik ini rajin memberikan tips dan informasi seputar kesehatan ibu dan anak di instagram pribadinya @reisabrotoasmoro.

Salah satu tips yang diberikannya ialah mengenai cara menyimpan ASI yang benar.

"Pembahasan malam ini, masiiih berkaitan dgn informasi seputar ASI ???? maklum, sharing busui dan juga karena banyaknya yg bertanya, hihihiKali ini saya mau sharing tentang bagaimana kemasan dan penyimpanan ASIP." ungkap dr. Reisa.

Menurut dokter berusia 32 tahun ini, hal yang paling penting dalam menyimpan ASI ialah kebersihan kemasannya.

Setelah dicuci sampai bersih, sebaiknya Moms melakukan sterilisasi botol/kemasan penampung ASI.

BACA JUGA : 6 Cara Sederhana Meningkatkan Kreativitas Anak, Modal Anak Jadi Cerdas

Sterilisasi bisa dilakukan dengan cara tradisional, yakni dengan merebus air panas yang mendidih selama 5-10 menit.

Selain itu, Moms juga bisa menggunakan alat sterilisasi elektrik.

Menurut dr. Reisa, beberapa hal lain yang harus diperhatikan orangtua saat menyimpan ASI antara lain:

- Menjaga kebersihan tangan saat memerah juga menyimpan dalam kemasan.

- Untuk ASI yang akan dibekukan, sebaiknya dimasukkan segera ke bagian lemari pembeku.

BACA JUGA : Wah Ternyata Pisang Berbahaya Saat Dikonsumsi Orang-orang Ini

Namun, Moms sebaiknya jangan isi penuh botol kemasan, karena ASI akan cenderung mengembang dalam keadaan membeku.- Jangan lupa untuk memberikan label berisi tanggal ASI diperah pada botol kemasan.

Botol yang tanggalnya terlampau, itulah yang diberikan kepada Si Kecil.

Kini, botol penyimpanan ASI pun sudah ada yang terbuat dari kaca.

Dokter Reisa menambahkan bahwa dirinya sendiri memakai botol kaca dibandingkan botol plastik karena beberapa alasan.

Alasan penggunaan botol kaca antara lain:- Botol ASI dapat dipakai ulang dan praktis, awet, dan bisa dipakai untuk jangka panjang.

Menurutnya, botol kaca bisa disimpan untuk diturunkan dari anak tertua sampai termuda.

BACA JUGA : Catat 9 Gejala Leukimia Anak yang Sering Diabaikan, Moms Wajib Tahu!

- Bisa dibersihkan dengan baik, mudah disterilisasi sehingga dapat dipastikan bebas kontaminasi, serta mudah digunakan.

- Bebas bahan kimia berbahaya, seperti BPA dan lebih aman ketika menghangatkan ASI.

- Botol kaca ASI mudah diletakkan di rak penyimpanan dalam freezer.

- Lebih ramah lingkungan, karena tidak menjadi sampah plastik.

Nah bagaimana dengan Moms?