* Manfaat:
- Mengembangkan koordinasi tangan dan mata. Skill ini penting tidak hanya untuk melempar/menggelindingkan bola, tapi juga sebagai ajang mengasah keterampilannya untuk makan sendiri, menggambar, menulis, dan keterampilan lain yang membutuhkan koordinasi tangan dan mata.
- Media pembelajaran untuk mengenalkan konsep bulat yang merupakan salah satu bentuk geometris. Pembelajarannya tak harus formal, katakan saja, "Tuh Dek, lihat deh, bolanya bisa menggelinding karena bentuknya bulat." Atau, "Kalau bentuknya kotak, pasti kamu enggak nyaman memegang bolanya."
- Mengasah kecerdasan spasial dengan menentukan arah.
4. Mandi Bola
* Jenis/ukuran/bahan bola yang digunakan:
Bola-bola kecil (namun tidak sekecil bola bekel) terbuat dari plastik yang aman bagi kulit dan pernapasan.
* Tempat bermain:
Di arena bermain yang biasanya terdapat di pusat-pusat perbelanjaan atau taman bermain.
* Cara bermain:
Minta anak masuk ke dalam “kolam” bola. Bila memungkinkan minta izin ke pihak pengelola untuk mendampingi. Kalaupun tidak memungkinkan mendampingi, setidaknya selama anak berada di dalam area bermain, pastikan ada petugas yang mendampingi dan mengawasi agar anak jangan sampai "tenggelam" dalam timbunan bola. Idealnya, kolam mandi bola untuk batita harus dipisahkan dari kolam serupa untuk anak prasekolah mengingat si prasekolah biasanya sudah jauh lebih gesit melompat dan meloncat atau terjun bebas tanpa memerhatikan ada atau tidak orang lain yang mungkin bakal celaka karena ulahnya.
* Manfaat:
- Lebih paham tentang konsep warna dan bentuk.
- Anak akan mengalami sensasi yang beragam. Contoh, "Oh seperti ini rasanya berenang dalam kolam bola. Beda dengan kolam air yang bisa membuatku gelagapan kemasukan air."
5. Bola "Basket"
* Jenis/ukuran/bahan bola yang digunakan:
Bola berukuran sedang atau sebesar ukuran bola kasti/tenis. Pilih yang bermateri tidak keras dan anak pun cukup mudah melemparkannya.
* Tempat bermain:
Bisa di dalam atau di luar ruangan. Pastikan keamanannya!
* Cara bermain:
Tak 100% seperti permainan bola basket karena permainan ini menggunakan keranjang cucian sebagai "basket"-nya. Minta anak duduk atau berdiri sejauh 1—1,5 m dari keranjang pakaian yang kosong. Tunjukkan caranya memasukkan bola ke dalam keranjang, lalu biarkan dia mencobanya sendiri.
* Manfaat:
- Membantu mengembangkan koordinasi tangan dan mata.
- Belajar mengatur power dan akurasi supaya bolanya bisa mencapai keranjang sasaran.
Catatan:
Jika kemampuan melempar tak dikembangkan dengan baik, kelak saat bersekolah anak akan bermasalah dengan aktivitas menulis yang melibatkan gerak bahu, lengan bawah, tangan dan jari-jari tangan. Tulisannya akan tampak terlalu tebal/menekan sehingga tembus ke halaman sebaliknya. Agar anak tak frustrasi jika lemparannya selalu gagal, sesekali orangtua bisa membantunya memasukkan bola ke dalam keranjang dengan mengarahkan keranjang tersebut ke arah lemparan bola si kecil.