6 Manfaat Humor dalam Tumbuh Kembang Anak

By Ipoel , Rabu, 1 Agustus 2012 | 23:00 WIB
Ada banyak manfaat humor pada tumbuh kembang anak. (Pixabay/khamkor)

Nakita.id - Humor bisa memainkan peran penting yang istimewa dalam tumbuh kembang anak.

Begitu ungkap Paul E. McGhee, seorang pakar psikologi perkembangan yang meneliti humor dan hubungannya bagi kesehatan.

Berdasarkan pengamatannya, McGhee menyimpulkan, anak-anak humoris kemungkinan akan lebih sukses dalam berinteraksi sosial, sebab ia pandai menarik perhatian orang lain.

Karena itulah anak humoris banyak memiliki teman, mudah masuk ke lingkungan baru, dan banyak orang menyukainya.

Humor merupakan salah satu bentuk keterampilan sosial. Jika kemampuan humor anak muncul dengan kuat maka keterampilan sosialnya pun akan berkembang lebih baik.

Selain sukses dalam berinteraksi sosial, humor pun memiliki manfaat lain, yaitu:

1. Meredakan Tekanan

Humor mengurangi tekanan psikis pada setiap orang, juga anak-anak.

Tanpa perasaan tertekan, anak dapat menjalani kesehariannya dengan lebih stabil, sehingga terhindar dari stres. Tentu hal ini juga sangat baik untuk pertumbuhan anak.

Baca Juga: Tidak Hanya Moms, Ayah Juga Harus Berperan Sama Dalam Mendidik Anak Perempuan Agar Tumbuh Kembangnya Maksimal

2. Mengakrabkan Hubungan

Humor dapat mengakrabkan hubungan orangtua-anak karena dalam humor terdapat keakraban, keramahan, dan keterbukaan.

Dengan begitu anak akan lebih senang berada di dekat mama dan papanya untuk membangun jalinan komunikasi.

Semakin tinggi intensitas dan kualitas komunikasinya, maka hubungan orangtua-anak pun akan semakin erat.       

3. Cerdas Emosi

Anak tak hanya menikmati humor dari orang lain, tetapi ia juga akan mencoba menciptakan lawakan-lawakan sederhana untuk membuat orang tertawa.

Misalnya, melakukan gerakan cilukba, menjatuhkan mainannya dari atas kepala, menirukan suara binatang, berusaha membuat kita kaget, dan lainnya.

Jika anak mampu membuat humor, berarti ia memiliki emotional intelligence (EI) yang baik.

Ia lebih matang secara emosi dan umumnya kelak ia akan lebih mudah mengatasi stres atau konflik dengan cara menyenangkan.

Baca Juga: Manfaat Orangtua Berperan Sama Mengajak Anak Berolahraga

Biasanya kemampuan berhumor dimiliki anak periang karena lebih mudah terangsang untuk tertawa dan lebih spontan.

Kemampuan ini pun bermanfaat untuk mengendalikan emosi negatif karena ia bisa mengubahnya menjadi emosi positif.

Misalnya, ia terpeleset di lantai, meski kakinya sakit namun dia bisa tertawa, bukan menangis. Mungkin ia menganggap hal tersebut adalah suatu kelucuan.

4. Merangsang Kreativitas

Menciptakan humor butuh kreativitas berpikir.

Ketika anak berusaha membuat orang lain tertawa, pada saat itu dia sedang merangsang kemampuan berpikir kreatifnya.

Proses ini membuat otak bekerja lebih aktif.

5. Mendukung Kesehatan

Secara fisik, humor membuat tubuh jadi lebih sehat karena tertawa merangsang jantung berdetak lebih cepat, oksigen mengalir ke otak lebih banyak, dan otot pun mengendur.

Baca Juga: 3 Langkah Penting yang Harus Dilakukan Saat Siapkan Dana Pendidikan Anak

Bahkan penelitian membuktikan, tertawa meningkatkan produksi seretonin, yakni hormon yang dapat menimbulkan emosi positif dalam diri.

Dengan humor, maka tubuh menjadi lebih sehat.

6. Mengembangkan Emosi

Humor pun dapat mengembangkan emosi positif anak.

Saat melihat  orang lain tertawa, ia belajar memahami perasaan orang lain, berusaha mengendalikan emosi, menghilangkan kejengkelan, dan menghibur diri.

Selain itu, ia pun terlatih untuk selalu melihat  segala sesuatu dengan pendekatan humor sehingga tidak mudah stres dan terdorong untuk mengungkapkan perasaannya, juga lewat humor yang pas.

Karena itu, meluculah di hadapan anak dan biarkan ia membalas dengan mengeluarkan berbagai jurus “lawakannya”.  Lalu, tertawalah bersama.