Konsumsi Ikan 2 Kali Seminggu, Hal Ini yang Akan Terjadi pada Tubuh

By Nia Lara Sari, Jumat, 18 Mei 2018 | 08:36 WIB
American Heart Association menyarankan agar seseorang mengonsumsi ikan sebanyak sekali atau dua kali seminggu. (iStock/gbh007)

Nakita.id - American Heart Association telah lama menyarankan agar orang-orang lebih sering untuk mengonsumsi ikan.

Lebih baik lag jika ikan yang dikonsumsi tersebut berasal dari varietas ikan berlemak.

American Heart Association menyarankan agar seseorang mengonsumsi ikan sebanyak sekali atau dua kali seminggu.

BACA JUGA: Studi : Telur Aman Bagi Penderita Diabetes dan Baik untuk Kesehatan Jantung

Hal itu didasarkan dengan temuan terbaru bahwa ikan membantu menangkal penyakit jantung.

Secara khusus, orang dewasa harusnya mengonsumsi 3,5 ons atau setara dengan 100 gram ikan berlemak setiap minggu.

Pilihan terbaik adalah ikan berminyak dengan asam lemak omega-3 dosis besar.

BACA JUGA: Sstt.. Lakukan 4 Hal Ini Moms, Agar Mulut Tidak Bau Saat Jalani Puasa

Pilihan itu termasuk salmon, tuna albacore, mackerel, dan sarden.

Jenis ikan apa pun yang kita pilih, lebih baik untuk tidak mengolahnya dengan cara digoreng.

Itu karena penelitian telah menemukan bahwa, pecinta ikan goreng justru mengalami peningkatan risiko gagal jantung.

BACA JUGA: Unik & Tak Biasa, Begini Tradisi Ramadan di Berbagai Negara

Asam lemak omega-3 utama pada ikan adalah EPA dan DHA, kata Sonya Angelone, ahli diet dan juru bicara untuk Academy of Nutrition and Dietetics.

"EPA memiliki efek antiperadangan yang mungkin membantu melawan pengerasan dan penyempitan arteri yang dapat menyebabkan serangan jantung," kata Angelone.

Di luar itu, katanya, lemak omega-3 juga dapat mencegah pembekuan darah, dan mencegah pembentukan lemak dalam darah.

Namun demikian, "Ikan berminyak bukan satu-satunya sumber omega-3, jika tidak bisa mengonsumsi ikan kita bisa menggantinya dengan hal lain," kata Angelone.

BACA JUGA: Wow! 100 Kulkas Berisi Makanan Gratis Tersebar di Dubai Selama Ramadan

Biji chia dan walnut adalah sumber yang baik dari asam alfa linolenat (ALA), yang merupakan bahan dasar EPA, yang kemudian diubah menjadi DHA. (*)