Bila Orangtua Punya Anak Emas

By Ipoel , Senin, 30 Juni 2014 | 00:00 WIB
Bila Orangtua Punya Anak Emas (Ipoel )

Bila orangtua punya anak emas, maka ada sosok lain yang tersingkirkan. Ini akan terasa lebih menyakitkan, bila dibanding perlakuan serupa dengan teman. Sebab intensitas pertemuan dalam keluarga lebih sering dan mereka pun memiliki kedekatan emosi. Apalagi pada anak usia sekolah yang sudah tahu konteks masalah ini. Akibatnya, ia akan terbiasa berujar, "Aku memang beda dan enggak ada apa-apanya dibandingin dia." Tak heran jika potensi-potensi sekecil apa pun yang sebetulnya bisa dikembangkan dari dirinya, malah jadi tak tergali sama sekali.

Merasa bukan anak kandung.

Orangtua punya anak emas juga membuat anak lain merasa bukan anak kandung. Bukan tak mungkin, si anak tembaga akan berpikir, "Jangan-jangan aku bukan anak Papa-Mama." Orang tua harus menjelaskan, semisal kaitkan dengan teori genetik yang memungkinkan wajah anak berbeda dengan ayah/ibunya. Fokuskan pada kesamaan-kesamaan dan abaikan perbedaan-perbedaan yang ada.

  Dampak negatif Kehadiran Anak Emas Bagi hubungan kakak-adik:

Kemungkinan besar si tembaga akan menjauh hanya untuk meminimalkan perasaan dibeda-bedakan tadi. Atau sebaliknya, jadi iri/cemburu pada si primadona. Akibatnya, ia akan lebih memilih orang lain sebagai saudara atau teman akrabnya, hingga konteks saudara kandung jadi kehilangan makna.  Jadi bila orangtua punya anak emas, ada serangkaian dampak negatif yang dapat dialami.