Persiapan Penting Sebelum Hamil Agar Janin Sehat Sepanjang Kehamilan

By Heni, Senin, 21 Agustus 2017 | 09:20 WIB
Persiapan sebelum hamil sangat penting agar janin sehat (Santi Hartono)

Nakita.id - Salah satu kunci agar janin dan kehamilan yang sehat adalah dengan melakukan berbagai persiapan mulai dari kondisi tubuh hingga asupan nutrisi yang baik. Apa saja persiapan penting sebelum hamil yang perlu Ibu lakukan?  

Baca juga: Persiapan Kehamilan Pertama yang Perlu Mama Lakukan 

1.Mengonsumsi asam folat Kebutuhan asam folat harian sebesar 400 mcg, bisa dipenuhi alam multivitamin prakehamilan. Asam folat yang dikonsumsi secara rutin sebelum hamil dapat membantu perkembangan janin sehat pada minggu-minggu awal kehamilan, misalnya pembentukan otak dan sumsum tulang belakang, dan memperkecil kemungkinan terjadi cacat serius.

Bicara soal obat-obatan dan vitamin, Ibu perlu berkonsultasi dengan dokter mengenai obat dan suplemen yang biasa Anda gunakan. Selanjutnya, hentikan pemakaian obat-obatan yang dianggap dokter dapat mengganggu kehamilan, bahkan dapat menyebabkan cacat. Rokok dan alkohol juga tentunya harus Anda tinggalkan sekarang juga. 

Baca juga: Penting: Persiapan Emosi Ayah dan Ibu Sebelum Hamil

2. Mengoptimalkan perkembangan otak. Tahukah bahwa kualitas otak janin tergantung pada kondisi tiroid? Semakin optimal hormon tiroid Ibu, semakin optimal pula perkembangan neuropsikologi bayi yang dikandung. Intinya, sebelum hamil, Ibu harus memastikan kondisi tiroid baik agar berfungsi dengan normal. Jika tidak, berarti Ibu perlu segera mendapat perawatan. Sebelum hamil, idealnya perlu menjalani tes prakehamilan terlebih dahulu. Tes ini membantu Ibu mengetahui kondisi tubuh yang sebenarnya: Mana yang dalam kondisi baik, mana yang perlu mendapat perawatan lebih.  

3. Memperkecil risiko penyakit keturunan. Orangtua rentan menurunkan materi genetik penyakit pada bayi yang dikandung. Inilah yang sering disebut penyakit keturunan. Kelebihan berat badan saat hamil adalah salah satu faktor yang meningkatkan risiko penyakit turunan itu. Anak yang lahir dari ibu obesitas berisiko tinggi mengalami kegemukan dan peningkatan kadar kolesterol, peningkatan tekanan darah, dan resistensi insulin di kemudian hari. Kelebihan indeks massa tubuh (>25) dapat menyebabkan kesulitan hamil dan kelahiran cacat, serta komplikasi kehamilan lainnya, seperti diabetes, preeklamsia, persalinan dengan cara caesar, dan bayi lahir mati. Jadi, pastikan Ibu berada dalam berat yang normal sebelum hamil agar rahim sehat demi calon bayi yang juga sehat. 

Baca juga: 5 Persiapan Penting Sebelum Hamil

PR selanjutnya yang harus dijalani sebelum dan saat hamil: Perawatan terhadap kondisi medis yang diderita, misalnya diabetes atau gangguan autoimun, mendapatkan vaksin TORCH (Toxoplasma, Rubella, Cytomegalovirus,  and Herpes Simplex Virus) selama kehamilan untuk  memperkecil risiko keguguran, bayi lahir prematur, dan bayi lahir cacat.