Awalnya, Sabai mengaku selalu mengatakan pada Bjorka bahwa dia harus mulai berhenti menyusu pada saat dia meniup lilin di usia 2 tahun.
Akibat perkataannya tersebut Sabai mengaku bahwa Bjorka menjadi lebih intens dalam menyusu.
Bahkan Bjorka sempat mogok meniup lilin di usia 2 tahun lantaran takut harus berhenti menyusu.
“Pas ultah kedua, sempet mogok gak mau tiup lilin. Takut dudu (menyusu) nya udahan. Lama banget itu lilin dilihatin. Singkat cerita anak ini masih dudu lanjut terus, tapi mulai berkurang,” jelasnya di instagram.
BACA JUGA: Berbeda Dengan Negeri Dongeng, Anak Kerajaan Tak Boleh Pakai Mahkota
Suatu hari, Sabai pun merasa bahwa aktivitas menyusu bukan lagi sesuatu yang bisa dinikmati dan justru melelahkan.
Sebab Si Kecil Bjorka tak lagi menyusu untuk memenuhi asupan gizi dan makanannya, melainkan hanya untuk membuatnya nyaman saja.
Dari situlah Sabai dengan tegas mengatakan pada Bjorka untuk tidak menyusu kembali.
“Aku stop disitu, aku bilang ‘udah ya Ka, kamunya main-main doang soalnya’,” ujar Sabai seraya meninggalkan anak pertamanya tersebut.
Mendengar hal itu, Bjorka pun menangis menjerit tidak terima.
Menurut penjelasan Sabai, tangisan Bjorka tersebut tak kunjung berhenti selama beberapa waktu.
Tak tega dengan hal itu, Sabai pun mendatangi Bjorka dan memeluk, menggendong, dan menenangkan Bjorka.
BACA JUGA: Ini Dia Deretan Foto Pernikahan Kerajaan di Seluruh Dunia, Unik dan Menawan!