Setelah Bjorka berhenti menangis, Sabai mengalihkan perhatian Bjorka dengan kue yang ada di dalam kulkasnya.
Ia lantas membiarkan sang anak untuk makan kue dan jauh dari dirinya terlebih dahulu.
“Setelah tenang, pelan-pelan Bjorka aku tinggalin ke kamar. Maksudnya biar gak liat aku dulu deh, biar tenang aja dulu sambil makan kue.”
BACA JUGA: Tak Perlu Khawatir! Begini Tip Perawatan Mata Anak yang Buta Warna
Di hari yang sama, Sabai dan Bjorka hendak persiapan keluar.
Sabai mengaku biasanya ketika di dalam mobil Bjorka akan menyusu dan tidur.
Oleh karena itu Sabai pun berinisiatif membawakan beberapa mainan dan buku untuk mengalihkan pehatian Bjorka.
Tak disangka, usahanya tersebut pun berhasil. Dari kejadian itu, Bjorka mulai berhenti menyusu.
“Nangis cuma bentar banget, terus tidur sambil meluk tangan aku. Udah. Gitu aja.”
“Nah pas di jalan pulang, udah, Bjorka gak minta dudu sama sekali. Seakan dia udah paham kalau dia gak dudu lagi. Sepanjang perjalanan cuma main-main sambil joged-joged di mobil.”
“Akhirnya sempet minta sekali, ‘Mama, Ka mau dudu’, ‘dikit mama’. Tapi kalau dulu aku langsung luluh terus kasih. Tapi ini udah nanggung jadinya aku bilang ‘pegang aja ya’.”
“Ampe sekarang Bjorka gak minta dudu lagi. Dramanya cuma sekali. Diluar ekspektasi memang. Karena pada bilang anak biasanya uring-uringan paling gak itu 3 hari. Sungguh Bjorka anak dewasa yang baik sekali.”
BACA JUGA: Kenalkan! Ini Dia Dua Mak Comblang Putri Diana dan Pangeran Charles (*)