Rahasia Terkuak, Ternyata Pangeran Harry Baru Saja Pulih dari Depresi Akibat Meninggalnya Putri Diana!

By Shevinna Putti Anggraeni, Selasa, 29 Mei 2018 | 10:56 WIB
Pangeran Harry Pernah Depresi (quinky.com)

Nakita.id - Pangeran Harry akhirnya membuka tabir rahasia yang selama ini tidak diketahui masyarakat Inggris.

Rahasia ini kaitannya dengan kepergian Putri Diana, sang ibu pada tahun 1997.

Dilansir dari Daily Mail, ternyata lelaki yang baru saja menikah dengan Meghan Markel tersebut pernah mengalami depresi.

BACA JUGA: Isu Bom di Dalam Pesawat Lion Air Hanya Candaan, Alasan Pelaku Bikin Geleng-geleng Kepala!

Pada usia 12 tahun, ia menderita depresi dan kepanikan usai meninggalnya Putri Diana.

Pangeran Harry merasakan jiwanya saat itu begitu rapuh dan takut lalu semakin parah saat berada di ruangan penuh dengan orang.

"Saya seperti rapuh, mudah takut, tubuh saya seperti mesin cuci yang terus bergerak dan tidak pernah diam," ungkap Pangeran Harry.

Pangeran Harry Menangis Saat Menikah

Ia juga mengaku perasaannya tak tenang, banyak mengeluarkan keringat dan detak jantungnya tak stabil saat di dalam ruang penuh orang.

Putra kedua Pangeran Charles merasa sulit menahan kecemasannya saat menghadiri acara penting Istana Buckingham.

Bahkan ia sampai menjalani rangkaian konseling pribadi untuk melawan depresi atau stres akibat kematian ibunya, Putri Diana.

Dalam wawancara the Telegraph, Pangeran Harry mengaku pernah menutup diri selama hampir dua dekade setelah kepergian Putri Diana.

Adik Pangeran William ini merasa sulit menerima kematian sang ibu hingga usianya memasuki kepala tiga.

Kesepian dan kepedihan akibat kepergian sang ibu masih begitu membekas di ingatan dan hati Pangeran Harry.

Di usia 28 tahun, ia baru memutuskan untuk meminta pertolongan melalui rangkaian konseling pribadi.

"Saya mengakui kehilangan ibu di usia 12 tahun, dan menutup diri selama dua dekade benar-benar berefek serius terhadap kehidupan pribadi dan juga pekerjaan saya," ujar Pangeran Harry.

Pangeran Harry juga dibantu mengatasi masalah mentalnya oleh Rio Ferdinand, mantan pemain sepak bola profesional, ayah tiga anak yang istrinya meninggal 2015 lalu.

BACA JUGA: Pangeran William dan Harry Menyesal Karena Lakukan Ini Sebelum Putri Diana Meninggal

Pemakaman Putri Diana

Tentu saja depresi mengganggu pekerjaan Pangeran Harry, terlebih dirinya juga termasuk tokoh publik yang berkedudukan penting.

Ia akhirnya memilih menemui konselor di usia 28 tahun itu saja karena bujukan Pangeran William yang melihat kondisi mental adiknya.

Dari beberapa pertemuan dengan konselor, kesehatan mentalnya berangsur-angsur membaik.

Tak heran jika pada pernikahannya 19 Mei 2018 lalu dengan Meghan Markle banyak terselip momen mengenang Putri Diana.

Bahkan ia sempat tertangkap kamera menitihkan air mata saat lagu favorit Putri Diana dimainkan.

Selain itu, ternyata Pangeran Harry dan Pangeran William pun tak pernah membicarakan kepergiaan Putri Diana hari kesedihan tersebut.

BACA JUGA: Tersimpan dan Tak Terlihat Publik Bertahun-tahun, Benda Favorit Putri Diana ini Diwariskan Pada Kate Middleton!

Baginya membahas lagi kematian Putri Diana di masa lalu akan mengembalikan kesedihan mereka di masa muda.

"Kami tidak pernah benar-benar berbicara tentang kehilangan seorang ibu pada usia yang begitu muda.

Aku selalu berpikir, apa gunanya membesarkan sesuatu yang hanya akan membuatmu sedih. Itu tidak akan mengubahnya. Itu tidak akan membawanya kembali," ujarnya. (*)